Anak Kelamin Ganda Asal Purwakarta Tersenyum Lebar Berkat Kang Dedi
- istimewa
Belakangan uang hasil jual kebun pun habis untuk biaya pengobatan bapak Aep. Akhirnya bapak Aep pun wafat beberapa waktu lalu. Sejak saat itu BPJS tidak pernah dibayar hingga menunggak Rp 4,2 juta.
Kang Dedi kemudian balik bertanya apakah selama ini Aep merokok. Pertanyaan itu pun diiyakan oleh Aep dengan estimasi pengeluaran Rp 180 ribu per bulan untuk rokok.
"Nah sekarang penting mana BPJS sama rokok? BPJS itu tidak terbayar karena miskin, tetapi karena malas. Masa rokok kebeli tapi BPJS Rp 25 ribu gak disetorin," ucap Kang Dedi.
Meski begitu kini Aep bisa bernafas lega. Sebab tunggakan BPJS telah dilunasi oleh Kang Dedi.
Tak hanya itu, o
"Tahap pertama besok (Selasa) ke dokter anak di Bandung jam 4 sore. Nanti diperiksa di dokter kemudian disimpulkan dan rekomendasinya apa. Karena ini pemeriksaannya panjang jadi tidak boleh sembarangan operasi," katanya.
"Mudah-mudahan bisa dicover bpjs, kalau tidak bisa nanti saya yang tangani sendiri," lanjut Kang Dedi.