Sebelum Meledak, Tambang di Sawahlunto Sempat Mengeluarkan Asap

Proses evakuasi pekerja tambang batu bara yang meledak
Sumber :
  • Tangkap layar

Bandung – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan kronologi kecelakaan tambang batu bara (legal) yang menyebabkan ledakan di aera milik PT. NAL Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Jumat, 9 Desember 2022.

Anak Bos Toko Roti Ngaku Khilaf Aniaya Karyawan Perempuan hingga Kepalanya Bocor

"Sekita pukul 09.00, saat para pekerja lubang memulai aktifitas penambangan tambang dalam diketahui oleh KTT PT. NAL atas nama Dian Firdaus, lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil dari dalam lubang tambang," kata Dedi.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo

Photo :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari
Terkuak Alasan Agus Buntung Tanya Keperawanan Korban Sebelum Rudapaksa

Saat itu, kata dia, beberapa pekerja sudah ada yang masuk kedalam lubang. Selanjutnya, Dedi menyebut KTT memerintahkan kepala lubang untuk melakukan pengecekan ke dalam lubang. Diketahui, terdapat 15 orang dari pekerja lubang dalam.

"Yang berhasil keluar dari dalam lubang 9 orang (5 luka-luka, 4 orang meninggal dunia). 6 orang masih dievakuasi atau masih dalam lubang," ujarnya.

Agus Buntung Tanya Status Keperawanan Korban Sebelum Lancarkan Aksinya

Pada pukul 10.15, lanjut Dedi, Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti mendatangi lokasi kecelakaan tambang IUP PT. NAL untuk meninjau lokasi. "Kapolda masih kunjungan kerja di Polres 50 Kota. Wakapolda menuju TKP," jelas dia.