Kang Dedi Beri Pelajaran Buat Yessi, Dibawa ke Pedagang Pindang

BANDUNG – Di setiap kunjungan kerja, Kang Dedi Mulyadi selalu menemukan hal yang menarik dan inspiratif. Kali ini kisah inspiratif itu datang dari seorang saudagar ikan yang hanya mengenyam pendidikan hingga bangku SD.

Saudagar itu bernama Jono. Ia adalah pemasok ikan untuk kebutuhan sentra pindang di Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Purwakarta.

Belum lama ini Kang Dedi bertemu dengan Jono saat melakukan kunjungan kerja ke sentra ikan pindang tersebut. Rupanya sebagian besar ikan yang akan diolah diambil dari Jono.

"Saya hanya lulusan SD," ucap Jono saat ditanya Kang Dedi.

Meski hanya seorang lulusan SD, kini ia menjadi saudagar sukses yang mampu menjual ikan 10-15 ton per hari. Sebagian ikan dijual secara tunai, dan lainnya sistem utang.

Jono mengatakan, awalnya ia hanya seorang penjual ikan pindang di Pasar Klender, Jakarta. Berbekal ilmu dari kampung halamannya, Cicinde Utara, ia bisa menjual ikan pindang empat badeng dalam sehari.

"Awalnya itu beli ikannya di Muara Baru terus dimasak sendiri untuk dijual di Pasar Klender," katanya.

Berjalannya waktu atau sekitar tahun 2009 ia mulai menemukan celah bisnis baru yakni menjadi pemasok ikan. Pada tahun tersebut ia pulang ke Cicinde Utara dan memulai usaha sebagai pemasok ikan.

Pada awalnya dalam sehari Jono hanya menjual tidak lebih dari lima kuintal per hari. Namun berjalannya waktu usahanya yang diberi nama PD Tia Putri Jaya berkembang dan kini bisa menjual hingga 15 ton per hari.

"Alhamdulillah sekarang per hari bisa 5 sampai 15 ton per hari," ujar Jono.

Kang Dedi Mulyadi pun sempat menghitung penghasilan dari Jono menggunakan kalkulator. Hasilnya Jono bisa mendapatkan penghasilan kotor miliaran. "Luar biasa ini sebulan bisa miliaran," ucapnya.

Kedatangan Kang Dedi di tempat tersebut pun tak seorang diri. Ia mengajak Yessy, perempuan yang sempat viral lantaran gagal kawin dengan Ryan Dono gegara soal mahar sertifikat rumah.

"Ini saya bawa Yessy. Saya bilang hidup itu tidak ada yang ujug-ujug (tiba-tiba). Cari tukang pindang ulet dan pekerja keras yang bisa menghasilkan uang sendiri daripada pilih anak orang kaya," katanya.

Menurut Kang Dedi tak apa jika kelak Yessy berjodoh dengan seorang penjual pindang. Asalkan pria tersebut seorang pekerja keras. Sehingga kelak pria tersebut bisa sukses dalam bidang yang ditekuninya, seperti Jono.

Menurutnya sosok Jono bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang sebagai saudagar sukses. Betapa tidak, meski berpendidikan rendah namun Jono bisa berpenghasilan miliaran dan bahkan memiliki pegawai cukup banyak.

"Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras, keberhasilan dimulai dari angka satu. Satu itu kemauan, modal ngikutin yang penting jujur nanti banyak orang yang percaya," ujar Kang Dedi Mulyadi.