Yoyos Pukul Siswa Pembully, Ortunya Tak Terima Minta Uang Damai Rp50 Juta
- Istimewa
"Ternyata yang punya inisiatif lapor ke polisi itu adik ipar bapaknya. Saya sudah di BAP satu kali, mediasi sudah dua kali," ucapnya.
Pada mediasi terakhir, kata Yoyos, pihak keluarga siswa diwakili oleh seseorang yang mengaku wartawan. “Saya gak tau wartawan dari mana. Beliau menginginkan uang yang menurut kami tidak masuk akal, minta Rp 50 juta. Saya gak sanggup hanya ada Rp 1,5 juta dia tolak katanya terlalu jauh,” ujarnya.
Akibat hal tersebut Yoyos yang masih memiliki bayi mengaku stress karena dilaporkan ke polisi dan dimintai uang damai Rp 50 juta. "Strees, Pak. Sampai kemarin ASI seret," katanya.
Selain bertemu Yoyos, Kang Dedi juga bertemu dengan siswi korban bully. Ia menyemangati siswi tersebut. "Semangat tidak boleh terpengaruh bully yang kemarin, Neng cantik punya harapan punya masa depan," ucapnya.
Menurut Kang Dedi seharusnya pihak orang tua siswa tidak perlu marah apalagi lapor ke polisi. Sebab ini masih dalam lingkup pendidikan bukan murni penganiayaan. Terlebih korban maupun pelaku bully keduanya adalah anak yang kurang perhatian. Sehingga perlu perhatian lebih.
"Ibu tenang saja karena yang dilakukan adalah unsur pendidikan bukan penganiayaan. Ibu tenang saja, saya dampingi sampai tuntas. Dan saya yakin polisi tidak akan proses lebih lanjut. Karena dalam pandangan saya ini unsur pendidikan. Dan dua anak ini saya pikir anak baik hanya kurang perhatian," kata Kang Dedi.
Pria yang identik dengan iket putih ini pun meminta agar Yoyos fokus untuk mengajar dan tidak perlu memikirkan kasus apalagi uang Rp 50 juta. Sebab ia akan mendampinginya hingga kasus tersebut selesai.