Pria Asal Pangkep Dibui Karena Pegang Payudara Wanita Asal Lebanon Saat Umrah

Jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah Umrah
Sumber :
  • Fuad Hasan/Maktour

Bandung –  Kasus jemaah umrah asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diduga melakukan pelecehan terhadap wanita asal Lebanon saat tawaf di Masjidil Haram kini dibantah keluarga

Daftar Cuti Bersama 2025 yang Wajib Dicatat untuk Liburan Keluarga

Pihak keluarga menegaskan bahwa Muhammad Said (26) sebenarnya tidak melakukan pelecehan terhadap wanita asal Lebanon itu lantaran tidak ada bukti yang kuat untuk membuktikan. 

"Sampai dipukul pun sama Polisi Arab dia tidak berkutik karena memang dia tidak paham, posisi saat itu wanita pelapor tidak ada disitu. Sampai pada saat ketua travelnya ke kantor polisi disana katanya harus ditahan dulu sekitaran 5 hari nanti dibebasin," ungkap sepupu Muhammad Said, Nirwana Tirsa melalui akun resmi di Twitter-nya bernama @iniakuhelmpink, dikutip dari Viva pada Minggu 22 Januari 2023.

Menteri Sosial Ungkap Penyaluran Bansos Tahun 2024 Naik Drastis Hingga Triliunan

Dia menyebut bahwa vonis dari pengadilan di Arab Saudi itu keliru karena dianggap ada keganjalan. 

Hal tersebut disebut ada keganjalan lantaran korbannya tidak pernah hadir dalam persidangan sementara Muhammad Said langsung ditahan dan dijatuhi vonis. 

Dedi Mulyadi Minta Maaf Kepada Keluarga 7 Terpidana Kasus Vina Usai PK Ditolak MA

"Disinilah keganjalannya, dia (Muhammad Sais) divonis hukuman 2 tahun penjara dengan kasus pelecehan, tanpa adanya bukti, saksinya pun cuma 2 polisi yang tangkap MS di TKP, dan pada saat pengadilan wanita Lebanon atau yang disebut korban ini tidak pernah hadir pada saat pengadilan!," ungkap Nirwana Nirwana menuturkan bahwa Muhammad Said mengaku kepada keluaraga tidak pernah melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan. 

Meski dipaksa pihak kepolisian Arab Saudi untuk mengaku, Muhammad Said disebut kekeh mengaku tidak melakukan perbuatan tercelah tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title