Kecopetan Saat Mudik ke Malang, Qatru Terdampar di Terminal Klari
- Viva/irvan
Selain mudik, Qatru mengaku ia ingin sekalian pulang ke Malang, sebab nasibnya merantau di di Cikampek juga tak begitu baik.
"Aku mau sekalian pulang aja, soalnya gak betah disini. Awalnya dijanjiin gajih gak segini, tapi ternyata gajih bulanan cuma Rp 600 ribu, itupun kotor, belum makan, belum apa," papar Qatru.
Gaji Rp 600 ribu yang ia terima pada dua hari kemarin, hanya baru terpakai Rp 50 untuknya makan dalam dua hari kemarin. Dengan modal uang hasil gajian Rp 550 ribu itu, Qatru mengaku dirinya cukup bahagia sebab telah menanti kepulangannya.
"Aku memang gak bawa apa-apa karena gajiku tak seberapa, aku cuma bawa baju bawaanku dulu. Karena aku mau pulang kampung ke Malang, bisa pulang pun sebenarnya aku sudah bahagia," kata dia.
"Aku nyimpen uang di saku, jaket, hape sama dompet tas. Semua uang di saku jaket pas di mobil angkot ketiduran, bangun pas sampe terminal uang udah gak ada. Aku bilang ke supir angkot, Alhamdulillah supirnya baik," lanjutnya.
Qatru menerangkan, ia sempat mengadu ke posko Dishub terdekat, namun ia malah diminta membuat laporan kepolisian, untuk selanjutnya diteruskan ke Dinas Soial.
Namun Qatru tak tahu, harus kemana dan bagaimana. Sebab saat ini ia terdampar di kota orang, itupun jika diurus secara prosedural di Dinas Sosial, mungkin saja kepulangan Qatru akan tertunda.