Pasien Balita Jari Putus Karena Ulah Perawat, Pihak Rumah Sakit Upayakan Damai

Ilustrasi balita kecelakaan
Sumber :
  • pixabay.com

Bandung – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Ridwan Hayatudin, mengupayakan jalur damai terkait kasus perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) yang sebabkan pasien balita putus jari.

DAX Copilot Bisa Tangani Pasien 11 Kali Lebih Banyak dengan Akurat

Pihak RSMP pun telah menfasilitasi upaya mediasi, terhadap keluarga balita berusia delapan bulan inisial AR, yang menjadi korban kelalaian, dengan terduga pelaku perawat RSMP inisial D.

"Kita upayakan masalah ini selesai dengan jalur kekeluargaan," kata Ridwan, saat mengunjungi pasienAR di ruang VIP RSMP Palembang, dikutip VIVA Bandung 6 Februari 2023. 

Inovasi dari DAX Copilot Bikin Pasien Merasa Lebih Diperhatikan

Ridwan mengunjungi AR bersama Direktur RSMP, dr Rizal Daulay. Kedatangan mereka didampingi Wakil Direktur Pelayanan Medis, Susi Handayani, dan Wakil Direktur SDM Muksin. Mereka ingin melihat langsung kondisi kesehatan bayi AR yang jari kelingking sebelah kirinya putus.

"Kedatangan saya, selaku Ketua PWM Sumatera Selatan bersama Dirut RSMP semacam kunjungan hibah, kunjungan empati dari kita semua," kata Ridwan. Ridwan bilang, keluarga pasien bayi AR sangat terbuka menerima kedatangan mereka. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pihak RSMP dengan keluarga pasien bayi AR.

Teknologi Ini Bisa Buat Dokter Tangani Lebih Banyak Pasien Tanpa Lembur

"Kedua orang tua pasien welcome, sangat menerima kejadian ini karena sudah tidak bisa dielakkan. Bahkan, mereka tadi mengatakan mediasi yang dilakukan, kita terima. Tinggal menunggu sembuh dan pulang ke rumah saja," tambah Ridwan. Dia mengatakan, permasalahan tersebut sudah tersebar luas. Bahkan, keluarga pasien sudah melapor kepada aparat kepolisian. Oleh karena itu, Ridwan berharap kepada penyidik untuk melakukan upaya-upaya yang dapat membuat suasana menjadi kondusif.

"Penyidik wajib melakukan upaya kondusif yang damai, sehingga antara kedua belah pihak yang berkaitan, pihak pasien dengan ibu D, tinggal menunggu waktu saja berdamai, dan akan terjadi pertemuan kekeluargaan yang nantinya tidak sampai ke ranah hukum," ujarnya. Senada, dikatakan Dirut RSMP dr Rizal Daulay. Dia mengatakan kedatangan mereka disambut baik keluarga pasien bayi AR.

"Kami didampingi Direksi bersama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan berkunjung ke pasien. Allhamdulillah, bertemu langsung dengan bapak pasien. Terjalin komunikasi yang baik dari pihak rumah sakit dengan keluarga pasien," jelasnya. Sebelumnya, insiden mengerikan dialami seorang pasien di RSMP inisial AR. Bayi berusia delapan bulan itu mengalami jari putus, akibat kelalaian perawat di rumah sakit tersebut.

Peristiwa ini bermula, saat pasangan suami istri (Pasutri), Suparman (38) dan Sri, membawa anaknya AR berobat ke RSMP beberapa hari yang lalu, karena alami demam tinggi. Usai diperiksa, pasien pun dirawat inap. Lalu, setelah dirawat hampir tiga hari di rumah sakit tersebut, atau pada Jum'at, 3 Februari 2023, sekitar pukul 10.30 WIB, infus yang dipakai di lengan kanan sebelah kiri anaknya tersumbat. Hal ini membuat Suparman dan istrinya pun memanggil salah satu perawat jaga.