Terbaru : Bukti Chat Pacar Mario Dandy Paksa David 10 kali Untuk Ketemu Sebelum Dianiaya

Viva Bandung – Kasus penganiayaan seorang siswa bernama David yang baru-baru ini dipublikasikan terus menimbulkan informasi baru. Wanita A yang diduga pacar Mario dandy juga berada di TKP. saat peristiwa itu terjadi tak lepas dari sorotan.

Terkuak bukti percakapan David dengan A sebelum dia dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo.

Salah satu kerabat ayah David, Alto Banditos Luger, membagikan screenshot di Twitter @AltoLuger yang diklaim berisi percakapan A dengan David. Percakapan berlangsung pada 20 Februari 2023, hari terjadinya penganiayaan. 

Sekitar pukul 19.04 WIB A meminta David untuk segera menemuinya. Jika menolak, dia mengancam akan mengadu ke Brimob. 



Pacar Mario Dandy

Photo :

• -

“Gue telepon Brimob gue kalau lu batu. Wareng aja yang turun," tulis seseorang yang diduga adalah A.

“Mager ngapain,” jawab David kala itu.

Si A, meminta David untuk meneleponnya. Diketahui, David saat itu berada di lantai 2 rumah temannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Setelah terus memaksa, David akhirnya pergi menemui A sesuai isi chat mereka

Agnes Memaksa Sampai 10 Kali

Melalui cuitannya, pemilik akun itu menyebut bahwa A memaksa David untuk bertemu hingga 10 kali.

“10 kali David dipaksa untuk turun (dan ketemu para pelaku), 5 kali David bilang agar kartu pelajarnya diGoSend aja, 2 kali David bilang titip saja di sekuriti kompleks, 1 kali David diancam kalo gak turun nanti pelaku telpon Brimob," tulisnya.

Berdasarkan kronologi tersebut, pemilik akun memperkirakan A dan tersangka lain sempat menghentikan niatnya untuk menyerang David. Tapi mereka tidak memperhatikan. 

“Dari komunikasi pertama di pukul 3:57 PM, ada waktu 3 jam dan 21 menit bagi para pelaku untuk mengurungkan niatnya melakukan penganiayaan berat," terangnya.

“Namun kenyataannya, tidak ada niatan sedikitpun dari para pelaku untuk tidak melakukan penganiayaan berat atas David," pungkasnya.

Tak hanya itu, pemilik akun tersebut bahkan menyebut David diduga mendapat ancaman untuk ditembak.