Soal Pemecatan Guru Honorer di Cirebon, Ridwan Kamil: Di Luar Kewenangan Saya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • Humas Jabar

VIVA Bandung – Tersiar kabar seorang guru honorer bernama Muhammad Sabil Fadhilah atau Sabil dipecat dari sekolah tempat ia mengajar diduga karena mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Instagram pribadinya.

Pamer Makanan Pro Israel, Anak Ridwan Kamil Kena Ulti Netizen

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengaku tidak tahu menahu persoalan tersebut. Bahkan pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut tindakan memecat salah satu guru bukan kewewenangannya.

"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," kata Kang Emil saat ditemui wartawan, Rabu (15/03/2023). 

Heboh! Buku Karya Sarjana Isarel Ini Diduga Jadi Penyebab Zara Lepas Hijab

Saat ditanyakan alasan komentar Sabil kenapa disematkan di bagian paling atas, Kang Emil mengaku hanya untuk mengedukasi. 

"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," jawab Kang Emil. 

Gawat! Buku Karya Sarjana Israel Diduga Pengaruhi Zara Lepas Hijab, Kini Sudah Beredar di Indonesia

Screenshoot komentar Sabil pada Ridwan Kamil dan Surat Keputusan

Photo :
  • Berbagai Sumber

Kemudian Kang Emil balik bertanya tentang kebolehan berkomentar atau menyampaikan pernyataan dengan kata-kata kasar. 

"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Kang Emil. 

Adapun terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil saat menyampaikan pertanyaan di Instagram, Kang Emil menjelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda. Selain itu, Kang Emil juga menyamakan dengan seorang anak yang menggunakan kata "maneh" kepada orangtua.

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (kata Maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tandasnya.