Tanggapan Wagub Jabar Soal Penolakan Ceramah Ustaz Khalid di Masjid Al-Jabbar
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum akhirnya angkat bicara menanggapi isu yang tengah viral di media sosial, yakni munculnya penolakan terhadap Ustaz Khalid Basalamah yang dijadwalkan akan berceramah di Masjid Raya Al-Jabbar Kota Bandung pada Sabtu 18 Maret mendatang.
Wagub Jabar itu mengatakan, Masjid Al-Jabbar adalah masjid milik seluruh umat Islam meskipun dibangun dengan APBD, tapi, dia menyebut, memang kepunyaan semua umat Muslim.
"Oleh karena itu, silakan mempergunakan sepanjang untuk kemaslahatan ummat. Kemaslahatan bangsa, negara. Artinya, untuk membangun kesadaran dan ketakwaan, rasa nasionalisme, kebangsaan silakan. Toh agama juga seperti itu," kata Uu pada awak media dilansir dari VIVA, Kamis (16/03/2023).
Lebih lanjut Uu menjelaskan, sepanjang tidak membawa kemudharatan dan tidak bertentangan dengan dasar negara serta tidak membuat perpecahan, pihaknya memperbolehkan Masjid Al Jabbar digunakan.
Mewakili pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar, Uu pun dengan tangan terbuka mempersilakan kepada seluruh umat Muslim untuk merasakan Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, termasuk kajian dari Ustaz Khalid Basalamah.
Selama materi ceramah maslahat bagi umat, bangsa, dan negara, maka kata Uu, tak ada alasan untuk menolaknya.
"Toh, agama juga seperti itu. Sepanjang tidak membawa kemudharatan dan tidak bertentangan dengan dasar negara dan tidak membuat perpecahan, sah-sah saja, tidak masalah," kata Wagub Uu.
Namun, dia menegaskan, apabila Masjid Al Jabbar dipakai salah satu kelompok yang akan merusak persaudaraan antar umat beragama, maka dia pun melarang.
"Tetapi sekalipun mengaku sebagai ormas Islam, umat Islam kalau ceramah hanya untuk memecah belah Ummat, saya tidak rela," tegasnya.
Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara
Terlepas dari isu penolakan terhadap Ustaz Khalid Basalamah, rupanya Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung masih ditutup sementara hingga menjelang bulan suci Ramadhan, yakni 1 Ramadhan 1444.
Dalam hal ini pihak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja masih memastikan penataan dan pemeliharaan kawasan yang masih berjalan.
Dia menerangkan, bahwa penundaan dibuka kembalinya tempat ibadah tersebut adalah demi terciptanya kenyamanan hadirnya pelayanan paling ideal bagi umat muslim setempat, menyambut bulan suci Ramadhan nanti.
"Hal ini dilakukan agar saat bulan Ramadhan tiba, masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman," katanya di Bandung, Jumat, 11 Maret 2023.
Sebelumnya, Masjid Raya Al Jabbar dan kawasan sekitarnya ditutup sementara untuk penataan dan pemeliharaan yang diperkirakan berlangsung selama dua pekan, sejak 27 Februari pukul 00:00 WIB sampai 13 Maret 2023.