Polisi Ungkap Motif Perselingkuhan Pada Kasus Pembunuhan Kades Curug Goong yang Tewas disuntik Mati

Tasangka penyuntik mati kades curung terancam dihukum 15 tahun
Sumber :
  • viva.co.id

Bandung – Isu perselingkuhan Kades Curug Goong yang tewas disuntik mati oleh seorang Mantri kini menuai titik terang.

Rozy Zay dan Ibu Norma Risma Tak Berkutik di Depan Hakim, Ngaku Pernah Lakukan Perzinaan

Motif perselingkuhan sang Kades Salamunasir dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Polisi menduga telah terjadi perselingkuhan selama delapan bulan antara Alamunasir, Kades Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, dengan NN, istri dari mantri SH.

Soal Dugaan Zina Ibu Norma Risma dan Rozy, Kuasa Hukum: Mereka Mengiyakan

Karena cinta segi tiga itulah, sang mantri nekat menyuntik mati korbannya.

"Hubungan antara istri tersangka dengan korban berlangsung kurang lebih sekitar delapan bulan," ujar Wakapolresta Serkot, AKBP Hujra Soumena, dalam keterangan resminya, Kamis 16 Maret 2023.

Kuasa Hukum: Ibu Norma Risma Mengiyakan Dugaan Berzina dengan Rozy Zay Hakiki

kades di banten tewas di bunuh mantri

Photo :
  • viva.co.id

Hujra menerengkan bahwa sang suami menemukan sebuah handphone baru yang dipegang istrinya. Saat dilihat, terdapat sejumlah foto NN dengan Alamunasir.

Meski tak merinci foto seperti apa, namun diduga kuat, foto itu yang menjadi pemicu marahnya SH kepada Alamunasir.

"Dalam handphone nya ditemukan foto berduaan antara istri tersangka dengan korban," terangnya.

Perselingkuhan NN dengan Alamunasir selama delapan bulan itu sebenarnya telah diselesaikan secara musyawarah dan diketahui keluarga dari kedua pihak. Namun NN dengan Alamunasir tetap menjalin asmara terlarang itu.

Emosi sang mantri membuncah pada Minggu, 12 Maret 2023. Hingga dua mendatangi rumah korban dan menyuntikkan cairan ke tubuh korbannya.

Korban mengalami kejang-kejang, pelaku bersama warga kemudian membawanya ke Puskesmas Padarincang.

Selanjutnya di rujuk ke RSUD Banten, nahas nyawanya tidak terselamatkan.

"Jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan dua zat cairan masing-masing lima cc, yang masuk kedalam suntikan terdapat 10 cc. Untuk lebih jelasnya mengenai isi zat tersebut, penyidik masih menunggu dari ahli BPOM," jelasnya.