Jokowi Sebut Impor Thrifting Mengganggu Industri Tekstil

VIVA Bandung  - Presiden Joko Widodo geram dengan maraknya impor pakaian bekas (hemat) ia menilai hal tersebut bakal mengganggu industri tekstil di dalam negeri.

Presiden bahkan sudah menginstruksikan untuk mencari betul pengimpor pakaian bekas tersebut.

Dia memerintahkan untuk menghentikan kegiatan impor yang dapat mengganggu kegitan industri di dalam negeri. Yang namanya impor pakaian bekas mengganggu.

"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri," kata Jokowi di Istora GBK, Senayan, Jakarta.

"Jadi namanya impor pakaian bekas, setop. Mengganggu, sangat mengganggu industri dalam negeri kita," tegas Jokowi.

Dilansir dari tvOneNews.com Kapolri Listyo sigit Prabowo telah memberikan instruksi kepada bawahannya prihal intruksi presiden untuk menelusuri hingga keakar-akarnya.

Menurut praktik Sigit himbauan tidak mau berkompromi bila ditemukan pnyelundupan, polisi akan melakukan tindakan tegas pada siapa pun yang melanggar larangan oleh presiden.

"Kalau nanti kedapatan ditemukan ada penyelundupan yang memang dilarang Pemerintah saya minta untuk ditindak tegas," ujar Sigit.

Dia menyatakan akan melakukan pengawalan terhadap apapun yang telah menjadi kebijakan dari kepala negara.

"Kita jajaran dari institusi Polri harus betul-betul bisa mengawal apa yang menjadi kebijakan Presiden," ucap Sigit.