Dokter Forensik Ungkap Hal Mengejutkan Mengenai Korban Mutilasi Di Sleman Ayu Indraswari

korban-mutilasi-sleman-ayu-indraswari
Sumber :
  • VIVA Grup

VIVA Bandung – Mengerikan, dokter forensik menemukan temuan-temuan yang diungkap ke publik, salah satunya adanya beberapa bagian tubuh Ayu Indraswari yang sudah busuk saat diautopsi.

Evakuasi di TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang Masih Berlangsung, Damkar Diturunkan

Diberitakan sebelumnya, Ayu Indraswari harus meregang nyawa secara tragis di tangan Heru Prastio.

Ayu menjadi korban mutilasi Sleman usai ditemukan meninggal dunia di sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Update Jumlah Korban Kecelakaan Maut KM 92 Tol Cipularang hingga Malam Ini

Tubuh Ayu Indraswari ditemukan termutilasi di kamar mandi wisma. Kematian Ayu diketahui usai kecurigaan penjaga wisma.

Setelah mengintip dari jendela kamar, penjaga wisma mengaku terkejut melihat tubuh Ayu Indraswari sudah terkapar dengan mengenaskan dengan kondisi yang sudah terpotong-potong.

Korban Kecelakaan Beruntun KM 92 Tol Purbaleunyi Capai Puluhan

Jasad Ayu Indraswari langsung dibawa ke RS Bhayangkara dan dilakukan autopsi. Dokter forensik mengatakan bahwa tubuh korban termutilasi menjadi 65 bagian.

Hasil Autopsi Ayu Indraswari Dokter forensik RS Bhayangkara Polda DIY, AKBP dr. D Aji Kadarmo mengungkap fakta-fakta tentang tentang jasad Ayu Indraswari.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap korban Ayu Indrawari pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023, mulai jam 06.45 WIB pagi sampai siang hari. Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dilakukan pemulasaraan jenazah. Kemudian dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan," ujar Aji Kadarmo pada Rabu (23/3/2023).

Dokter forensik juga mengungkapkan bahwa pada saat dilakukan autopsi, ada beberapa bagian tubuh Ayu Indraswari yang membusuk.

Hal itu lantaran korban mutilasi Sleman itu baru dilakukan autopsi sudah lebih dari 24 jam.

Ia juga membeberkan bagian tubuh mana saja yang sudah membusuk saat dilakukannya autopsi pada tubuh korban mutilasi.

"Kita sudah temukan ada pembusukan di bagian-bagian tertentu yaitu di bagian perutnya terutama dan ini sesuai dengan tempus delicti yang tadi disampaikan oleh Pak Dirkrimum bahwa ini sudah lebih dari 24 jam," ungkap Aji.

Dokter forensik juga membeberkan terkait jumlah potongan tubuh Ayu indraswari. Ia mengungkap bahwa ada beberapa bagian tubuh korban yang sudah terpisah-pisah.

"Kemudian kami temukan ada luka. Luka ini adalah luka dalam bagian potongan yang terbesar itu ada terpisah menjadi tiga bagian yaitu di bagian setinggi kedua pangkal paha jadi ada 1 ada 2 kemudian di bagian yang besarnya lagi itu sudah terpisah berarti di bagian perut dari setinggi paha ini ke sampai ke bagian kepala. Itu yang benar-benar terpisah," jelasnya.

Tak hanya itu, Aji juga mengungkap fakta baru tentang kondisi kepala Ayu Indraswari. Kepala korban, menurutnya hampir terpisah dengan badan dengan adanya luka leher.

"Sebenarnya ada lagi yang terpisah, belum belum terpisah yaitu adalah di bagian leher, setinggi leher, itu masih kita temukan ada kulit yang menggelambir di bagian belakangnya," ungkapnya.

Dokter forensik juga mengatakan pada bagian dada dan perut, ia menemukan potongan-potongan kecil hingga sedang yang jum;ahnya mencapai 62 bagian.

Ia juga mengatakan menemukan adanya bekas kekerasan benda tumpul di bagian kepala. Hal itu membuat kondisi korban melumpuh.

"Memang ada luka terbuka tersebut yaitu gunanya untuk melumpuhkan sedangkan untuk mengeksekusinya mohon maaf itu di bagian leher," sambungnya. Terkait adanya potongan-potongan tubuh, Dokter forensik mengatakan bahwa pelaku memotong 65 bagian tubuh dengan tidak terburu-buru.

"Jadi ada potongan besar kecil sampai sedang ini menurut kami dilakukan tidak dengan buru-buru. Maksudnya mungkin dari pelaku dia ingin cepat tapi dalam pelaksanaannya itu dia ternyata dia memotong itu membutuhkan waktu yang cukup lama," tutupnya.

Rencana Lamaran Setelah Lebaran Nasib tragis dialami oleh Ayu Indraswari, korban mutilasi Sleman. Ayu yang seharusnya berbahagia merayakan ulang tahun justru harus meninggal di tangan Heru Prastio.

Korban mutilasi Sleman ini juga diketahui segera melangsungkan lamaran dengan kekasihnya yang diketahui tengah tinggal di Semarang.

Hal itu diungkap oleh ayah Ayu Indraswari, Heri Prasetyo. Menurutnya, kekasih anaknya itu akan menemuinya setelah lebaran untuk mengajak Ayu Indraswari ke jenjang yang lebih serius.

"Besok itu kan ulang tahunnya dia (Ayu), (pacar) yang Semarang itu mau ngasih hadiah,” ucap Heri kepada awak media, Selasa (21/3/2023).

"Habis lebaran gitu katanya," sambungnya.

Namun demikian, berdasarkan data yang tertera di KTP korban, tertulis bahwa tanggal lahir Ayu Indraswari adalah 24 Maret 2023.

Heri mengaku sebelumnya pernah bertemu dengan pria Semarang yang saat ini menjalin hubungan asmara dengan Ayu Indraswari.

Pacar Ayu Indraswari saat itu pernah menemui Heri di rumah untuk berkenalan dan menyampaikan keseriusannya terhadap Ayu.

"Anaknya sudah pernah ketemu. Ibaratnya nembung (melamar)," ungkapnya. Heri juga menyebutkan kisah perjalanan cinta Ayu Indraswari.

Anaknya itu diketahui kini berstatus janda dan beberapa kali menjalin hubungan asmara dengan pria. 

Namun hubungan Ayu Indraswari dengan beberapa pria tak berjalan lancar. Hingga akhirnya ia bertemu pria Semarang yang mengajaknya untuk serius.

"Ya iya (berniat menikah)," lanjut Heri. Polisi Tangkap Pelaku Pada Selasa siang (21/3/2023), polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku mutilasi di Sleman tersebut.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan bahwa pelaku yang ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah masih berusia 23 atau 24 tahun.

"Pelaku baru ditangkap ya. Masih dalam rangka penyelidikan untuk mencari tahu segala informasi. Tapi yang jelas pelaku sudah ditangkap, setelah jelas nanti akan kami informasikan," kata Nuredy.

Pihaknya masih tutup mulut soal inisial pelaku, namun hingga kini masih terus dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya, ayah dari Ayu Indrawari sempat memberikan kesaksian terkait kasus mutilasi di Sleman tersebut.

Dia mengatakan bahwa sang anak berprofesi sebagai karyawan di Angkasa Pura. Korban telah bekerja di bagian arsip selama 4 tahun.

"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun. Kantor di jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri.

Heri juga mengatakan anaknya biasa berangkat kerja pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB. Berdasarkan kesaksiannya, pihak keluarga melihat Ayu untuk terakhir kalinya pada Sabtu (18/3/2023).

Kala itu, Ayu Indrawari pamit izin untuk berangkat kerja. Namun, korban tak kunjung terlihat hingga Minggu malam. "Bisa kerja. Jumat ketemu dan Sabtu pagi masih ketemu," tandas Heri.

Ayah Korban Mutilasi di Sleman Singgung Soal Dendam Kesumat Heri Prasetyo, ayah dari Ayu Indrawari juga mengatakan dirinya mencurigai adanya motif dendam kesumat dibalik kasus mengerikan mutilasi di Sleman ini.

Ayah korban juga memiliki dugaan kuat soal sosok pelaku tersebut, namun dirinya menyerahkan kasus sepenuhnya kepada pihak berwenang.

"Makanya kasus ini kalo menurut saya bukan soal utang piutang, tapi motifnya dendam kesumat. Nah tinggal siapa yang dendam kepada anak saya yang mana?" kata Heri.