Akibat Hujan Lebat, Sejumlah Daerah di Sulawesi Tengah Terendam Banjir

Sejum Daerah di Sulawesi Tengah Terendam Banjir
Sumber :
  • tvOneNews.com

VIVA Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan sedikitnya lima daerah terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur provinsi setempat sehingga air sungai meluap hingga ke permukiman warga, Minggu Malam (26/3).

Tak Peduli Nasib Loly Lagi, Nikita Mirzani: Kalau Mati Tinggal Ambil Aja Mayatnya

Kepala Subbagian Rekonstruksi BPBD Sulteng Darussalam, lima daerah yang terkena banjir adalah Desa Tomado, Desa Pakulo Kabupaten Sigi, Desa Tomini Barat Kabupaten Parigi Moutong, Desa Poh Kabupaten Banggai, dan Desa Billo Kabupaten Tolitoli.

"Dari laporan yang kami terima, lima daerah yang terdampak banjir akibat hujan deras adalah Desa Tomado dan Desa Pakuli di Kabupaten Sigi, Desa Tomini Barat di Kabupaten Parigi Moutong, Desa Poh di Kabupaten Banggai, dan Desa Billo di Kabupaten Tolitoli," kata Kepala Subbagian Rekonstruksi BPBD Sulteng Darussalam.

Baim Wong Terkena Musibah: Anaknya Harus Jalani...

Ia menjelaskan hingga kini sejumlah daerah masih mengirim laporan asesmen lapangan, di antaranya Desa Tomado dan Desa Pakuli di Kabupaten Sigi masing-masing dua rumah terdampak, serta Desa Tomini Barat di Kabupaten Parigi Moutong sekitar 60 rumah terdampak banjir akibat hujan deras.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Sulteng dan kabupaten setempat masih melakukan pendataan lapangan, di mana peristiwa ini terjadi dipicu intensitas hujan lebat yang mengguyur Minggu (26/3/2023) sore hingga malam.

Anak Baim Wong Kecelakaan Hingga Dilarikan Ke RS, Publik Figur Ramai-ramai Ucap Doa Kesembuhan

Dia menjelaskan, bahwa musibah merupakan hal sulit diterka. Pihaknya menghimbau agar masyarakat untuk melakukan langkah-langkah penjegahan secara mandari, agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Lebih lanjut, dia meminta masyarakat agar tidak panik secara berlebihan agar tidak semakin memeperburuk keadaan, namun tetap untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan.

"Bencana hidrometeorologi sulit diprediksi, dalam kondisi seperti ini mitigasi secara mandiri perlu diperkuat agar tidak menimbulkan korban jiwa. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada namun jangan panik berlebihan," tuturnya.