Doa yang Dianjurkan Pada Puasa Ramadan Hari ke-Delapan, Lengkap

Doa yang Dianjur Pada Hari Ke-8 Ramadan
Sumber :
  • viva.co.id

<p>VIVA Bandung - Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Di bulan ini, pahala akan dilipat gandakan dan doa-doa akan dikabulkan.

Ingin Doa Mustajab? Coba 4 Amalan Rahasia Ini

Bulan penuh berkah ini selalu dimaknai dengan sejuta kemuliaan di dalamnya. Kewajiban berpuasa Ramadhan ini tertuang dalam firman Allah swt:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Terungkap! Alasan Mengejutkan Mengapa Orang Jepang Banyak Memeluk Islam?

Yaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qablikum la’allakum tattaquun.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Mengenal Lebih Dekat Kalender Hijriah Global Tunggal yang Dipakai Muhammadiyah

Nah, selain pelaksanaan puasa sebagai sebuah kewajiban, terdapat banyak anjuran doa dibulan ramadan yang seharusnya tak ditinggal untuk dibaca.

Berdoa dibulan rmadan yang mulia sangat dianjur oleh ulama, karena dibulan yang mulia ini potensi doa yang dipanjatkan sangat mungkin akan diijabah oleh Allah.

Doa hari ke-8 puasa Ramadan

 اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ

Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm wa it’âmitha’âm wa ifsyâis salâm wa suhbatil kirâm bithawlika yâ malja-al âmilîn.

Artinya, “Ya Allah, anugerahilah kepada kami rasa sayang terhadap anak-anak yatim dan suka memberi makan (orang miskin) serta menyebarkan kedamaian dan bergaul dengan orang-orang mulia dengan kemurahan-Mu wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”

Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga. Kalaupun pemelihara anak yatim tidak dapat menjadi teman Rasulullah di surga karena mungkin tidak memenuhi persyaratan ideal, ia akan tetap dijamin masuk surga. Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1840).

Kebaikan terpinggirkan karena soal bagaimana cara menyampaikannya. Maka, mana yang lebih penting menyampaikan kebaikan sebagai kebaikan semata atau menyampaikan kebaikan dengan cara yang baik. Tentu saja keduanya penting.

Allah berfirman:

فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ “

Hendaknya kalian berdua ucapkan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan ia akan ingat atau takut kepada Allah” (Q.S. Thaha: 44).

Riwayat dari Rasulullulah saw. mengatakan: من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).