Ini Tampang Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara yang Bunuh 11 Korban

Mbah Slamet diseret polisi
Sumber :
  • Tangkapan Layar Video Viral

VIVA Bandung – Tampang Mbah Slamet Tohari (45), pria yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara akhirnya terungkap.

Cara Simpel Dapat Saldo DANA Gratis Rp884 Ribu tanpa Aplikasi Penghasil Uang

Dia adalah warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara yang tega membunuh 11 korbannya dengan sadis lalu dikubur di sebuah ladang miliknya yang tak jauh dari rumahnya.

Terungkapnya tampang Mbah Slamet melalui dari video yang tersebar di media sosial. Dalam video itu, tampak Mbah Slamet diikat dan diseret oleh dua orang polisi pada malam hari.

5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik Ampuh Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp798 Ribu

Di depan dan belakang mereka terlihat beberapa orang lain mengiringi penangkapan tersebut dengan mengenakan jas hujan. Adapun dalam video lainnya, tampak seorang warga sedang memperlihatkan galian tanah yang diduga untuk mengubur korban.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menjelaskan motif Slamet, pelaku pembunuhan di Banjarnegara yang mengaku dukun pengganda uang.

Tutorial Ampuh Cuan Saldo DANA Gratis Rp753 Ribu Melalui Aplikasi Penghasil Uang

Petugas di ladang Mbah Slamet yang dijadikan kuburan korban

Photo :
  • VIVA.co.id

Dijelaskan Hendri, Mbah Slamet tega membunuh korbannya karena kesal selalu menagih uang yang disetorkan padanya untuk dilipatgandakan.

Salah satu korban berinesial PO menyetorkan uang senilai Rp70 juta secara bertahap kepada Mbah Slamet untuk dilipatgandakan. 

Saat itu, Slamet mengaku kepada PO bisa menggandakan uang tersebut menjadi Rp5 miliar. Namun, setelah beberapa hari kemudian PO tak melihat hasilnya, hingga ia selalu menagih janji Slamet. 

"Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya," kata Hendri di Polres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Slamet pun merasa geram karena sering ditagih oleh PO, lalu dia meracun korban dengan memberikan minuman.

"Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas (racun ikan) kepada korban," ungkapnya.