'Diserang' Netizen Gegara Segel Gereja GKPS, Bupati Purwakarta Tutup Kolom Komentar Instagram
- Istimewa
VIVA Bandung – Baru-baru ini publik menyoroti keputusan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang menyegel sebuah bangunan yang dijadikan tempat peribadahan jemaah Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Penyegelan gereja GKPS tersebut dengan alasan tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Kemudian, Bupati Anne juga mengatakan, penyegelan berdasarkan hasil kesepakatan saat Rapat Koordinasi Pemkab Purwakarta, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Kementerian Agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Kerjasama Gerejawi (BKSG) Purwakarta, dan perwakilan jemaat GKPS.
"Kita bersyukur langkah penyegelan bangunan bisa ditempuh dengan semangat kebersamaan untuk menjaga suasana kondusif di Purwakarta. Semua pihak yang terlibat bersikap sangat bijaksana," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Sontak saja keputusan Bupati Anne itu menuai pro dan kontra di masyarakat. Bahkan ada yang menyebut jika mantan mojang Purwakarta itu intoleran.
Seperti yang dilayangkan oleh Direktur Eksekutif Komisi Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), Muannas Alaidid. Ia menyebut jika tindakan Bupati Anne itu menunjuka sikan intoleran.
"Dia ini sadar betul ya bahwa ini bagian dari sikap intoleran. Semestinya Bupati ini malu (atas keputusannya)," ujar Muannas dikutip dari akun Twitter @muannas_alaidid pada Selasa, 4 April 2023.
Penyegelan itu juga membuat Bupati Anne 'diserang' oleh para netizen yang menilai jika keputusannya itu intoleran.
Seolah menghindar dari 'serangan' netizen, Bupati Anne pun menutup kolom komentar Instagram pribadinya @anneratna82.
Dilihat pada hari ini Selasa, 4 April 2023, unggahan terakhir Bupati Anne soal menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank BJB.
