Pembantu Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Akhirnya Terungkap, Inesial BS
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Sosok pembantu Mbah Slamet, dukun palsu pengganda uang di Banjarnegara akhirnya terungkap. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.
Hendri menjelaskan, Mbah Slamet dalam melancarkan aksinya dibantu oleh temannya yang berinesial BS. Dia adalah warga Pekalongan, Jawa Tengah yang ditugaskan untuk mengiklankan dan mencari target korban melalui halaman Facebook miliknya.
“Mbah Slamet ini punya tangan kanan namanya BS, satu tahun yang lalu BS ini mengupload ke Facebook isinya bahwa ST ini adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang,” kata Hendri di Mapolres Banjarnegara dikutip dari VIVA, Rabu (5/4/2023).
Setelah BS menemukan target, kemudian dia mempertemukan korban dengan Mbah Slamet dengan iming-iming penggandaan uang hingga miliaran rupiah.
“BS ini mempertemukan korban PO dengan Mbah Slamet, dari situ lah akhirnya korban tertarik memberikan uang, mahar berkali-kali tapi harapan pengandaan uang tidak didapatkan,” ungkap Hendri.
Kendati demikian, lanjut Hendri, Mbah Slamet akhirnya membunuh korban karena kesal uangnya sering ditagih. Pembunuhan itu dilakukan dengan cara memberikan minuman yang telah dicampur racun potas saat ritual penggandaan uang di jalan setapak menuju kebun.
“Lama kelamaan korban terus menagih hasil penggandaan uangnya, Slamet ini kesal akhirnya dilakukan pembunuhan dengan cara memberikan minuman isinya potas, akhirnya meninggal dan dikuburkan di jalan setapak di daerah Wanayasa,” tuturnya.
Hingga kini, pihak kepolisian terus mengembangkan kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka ST dan BS yang dilakukan dengan modus penggandaan uang tersebut. Ternyata selain jenazah PO, ada 10 jenazah lainnya ditemukan di kebun milik Mbah Slamet.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua tersangka pun dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.