Fadilah Puasa Pada Hari Ke-18 Bulan Ramadan

Fadilah puasa ramadan pada hari ke-18
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Bandung - Terdapat berbagai keutamaan puasa Ramadhan hari ke-1 sampai 30 menurut kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah. Di luar itu, menjalankan puasa Ramadhan adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim, dimana jika ditinggalkan akan berujung dosa.

23 Tokoh Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional: Dari Soekarno hingga AR Baswedan

Kewajiban berpuasa Ramadhan ini tertuang dalam firman Allah SWT: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Yaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qablikum la’allakum tattaquun.

Ingin Doa Mustajab? Coba 4 Amalan Rahasia Ini

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Pada dasarnya, puasa Ramadhan memiliki kedudukan yang sangat agung dan menjadi salah satu jenis ibadah tertua dalam sejarah umat manusia.

Terungkap! Alasan Mengejutkan Mengapa Orang Jepang Banyak Memeluk Islam?

Secara bahasa puasa berarti “menahan”. Maryam berkata : “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemmurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”..” (QS. Maryam : 26).

Adapun secara istilah puasa berarti “menahan dari makan, minum dan jima' (bersetubuh) serta hal-hal yang membatalkan puasa dalam rangka ibadah yang dimulai sejak terbitnya sampai fajar dengan tenggelamnya matahari”.

Halaman Selanjutnya
img_title