Bima Yudho Saputro Ungkap Provinsi Lampung Masih Terkotak-kotak Suku dan Agama

Bima Yudho
Sumber :

"Ada beberapa menteri dari Lampung seperti Sri Mulyani, Erick Thohir dan Menteri pertanian. Lampung itu nggak kekurangan orang pinter, tapi sayangnya orang-orang pinter yang asli dari Lampung. Asal dari Lampung yang born and raised malah keluar dari Lampung dan memajukan daerah lain atau malah keluar ke negara lain," bebernya. 

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Begini Kata Polisi

Ketiga, kurangnya apresiasi dari pemerintah bagi siswa berprestasi. Salah satu contoh yang sedang viral, kata Bima, keluhan atlet di Pesawaran yang menagih hadiah yang awalnya dijanjikan Rp3 miliar malah disunat jadi Rp1,4 miliar. 

"Ada masalah atlet yang dana kemenangannya atau hadiah juaranya itu tidak sesuai apa yang dibicarakan sebelumnya. Itu membuktikan bahwa kurangnya apresiasi yang ada di Provinsi Lampung," tutur Bima. 

Ditangkap Polisi, Ini Ucapan TikToker Galih Loss yang Diduga Nistakan Agama Islam

Keempat, permasalahan yang tidak tuntas dan terjadi berulang-ulang seperti korupsi, kolusi dan nepotisme, masalah infrastruktur jalan yang tidak selesai dan kecurangan di sektor pendidikan.   

"Pembangunan jalan yang dari dulu bolong-bolong dan harus dicicil. Apa sih lo nyicil kpr atau apa. Mohon maaf, katanya dananya banyak. Kayanya kaya nih provinsi, gimana masalah jalan infrastruktur aja nggak kelar-kelar dari dulu," ucapnya. 

Jangan Sampai Ketinggalan! Cek KK dan KTP Disini Untuk Klaim Saldo DANA 2,4 Juta

"Itu juga masalah seleksi penerimaan siswa juga selalu ada masalah, selalu terdengar ada sogok menyogok. Dari sistem pendidikannya dan fondasi pendidikannya aja udah terjadi kecurangan., gimana mau maju?" timpalnya.

Kelima, pemerintah yang bobrok dan anti kritik. Hal ini, menurut Bima dibuktikan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menonaktifkan kolom komentar akun instagramnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title