Dianggap Anti Kritik Oleh Bima Yudho Saputro, Arinal Djunaidi Nonaktifkan Kolom Komentar di Medsos

Bima Yudho dan Gubernur Lampung
Sumber :
  • Kolase tvOne

"Ada beberapa menteri dari Lampung seperti Sri Mulyani, Erick Thohir dan Menteri pertanian. Lampung itu nggak kekurangan orang pinter, tapi sayangnya orang-orang pinter yang asli dari Lampung. Asal dari Lampung yang born and raised malah keluar dari Lampung dan memajukan daerah lain atau malah keluar ke negara lain," bebernya. 

Jangan Sampai Ketinggalan! Cek KK dan KTP Disini Untuk Klaim Saldo DANA 2,4 Juta

Ketiga, kurangnya apresiasi dari pemerintah bagi siswa berprestasi. Salah satu contoh yang sedang viral, kata Bima, keluhan atlet di Pesawaran yang menagih hadiah yang awalnya dijanjikan Rp3 miliar malah disunat jadi Rp1,4 miliar. 

"Ada masalah atlet yang dana kemenangannya atau hadiah juaranya itu tidak sesuai apa yang dibicarakan sebelumnya. Itu membuktikan bahwa kurangnya apresiasi yang ada di Provinsi Lampung," tutur Bima. 

Ini Link Saldo Dana Gratis Dari Pemerintah Pakai KTP Dan KK, Rp2,4 Juta Langsung Cair

Keempat, permasalahan yang tidak tuntas dan terjadi berulang-ulang seperti korupsi, kolusi dan nepotisme, masalah infrastruktur jalan yang tidak selesai dan kecurangan di sektor pendidikan.   

"Pembangunan jalan yang dari dulu bolong-bolong dan harus dicicil. Apa sih lo nyicil kpr atau apa. Mohon maaf, katanya dananya banyak. Kayanya kaya nih provinsi, gimana masalah jalan infrastruktur aja nggak kelar-kelar dari dulu," ucapnya. 

Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66 Hari Ini, Langsung Dapat Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu

"Itu juga masalah seleksi penerimaan siswa juga selalu ada masalah, selalu terdengar ada sogok menyogok. Dari sistem pendidikannya dan fondasi pendidikannya aja udah terjadi kecurangan., gimana mau maju?" timpalnya.

Kelima, pemerintah yang bobrok dan anti kritik. Hal ini, menurut Bima dibuktikan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menonaktifkan kolom komentar akun instagramnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title