Jangan Sampai Salah, Ini Tata Cara Salat Idul Fitri yang Baik dan Benar

Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA BandungSalat Idul Fitri, juga dikenal sebagai Salat al-Eid atau Salat al-Fitr, adalah salah satu ibadah salat yang dilaksanakan oleh umat Muslim pada hari raya Idul Fitri, yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah. Salat Idul Fitri merupakan salah satu momen penting dalam agama Islam yang dirayakan sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadan dan sebagai ajang untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan karunia-Nya.

Tutorial Ikut Survei Berbayar di Google, Bisa Dapat Cuan hingga Ratusan Ribu

Salat Idul Fitri biasanya dilakukan di pagi hari, setelah terbit matahari, dan diikuti oleh jamaah Muslim yang berkumpul di masjid atau tempat yang ditentukan untuk melaksanakan salat berjamaah. Salat Idul Fitri memiliki tata cara dan doa yang khusus yang berbeda dari salat-salat fardhu atau sunnah lainnya dalam agama Isla

Tata cara salat Idul Fitri yang baik dan benar adalah sebagai berikut:

Tutorial Dapat Uang Lewat Isi Survei di Google, Bisa Cuan hingga Rp505 Ribu

1. Niat

Mengucapkan niat dalam hati untuk melaksanakan salat Idul Fitri, misalnya "Aku niat melaksanakan salat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala".

Imam Baca Al Fatihah, Apakah Makmum Wajib Ikut? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Takbiratul Ihram: Mengangkat tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

2. Membaca doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah atau membaca Al-Fatihah dan surat pendek dalam rakaat pertama.

3. Ruku'

Setelah membaca doa iftitah atau surat pendek dalam rakaat pertama, melakukan ruku' dengan meletakkan tangan di atas lutut, membungkukkan badan, dan mengucapkan "Subhanallah" (Maha Suci Allah) sebanyak 3 kali.

4. I'tidal

angkit dari ruku' dan berdiri tegak dengan tenang, seraya mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah Maha Mendengar doa orang yang memuji-Nya) diikuti dengan "Rabbana wa lakal hamd" (Ya Allah, bagi-Mu segala puji).

5. Sujud

Setelah i'tidal, sujud dengan meletakkan dahi, hidung, dua tangan, dua lutut, dan ujung kaki di atas lantai, seraya mengucapkan "Allahu Akbar". Kemudian membaca "Subhanallah" sebanyak 3 kali.

6. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud pertama, duduk dengan cara duduk istirahat, seraya mengucapkan "Allahu Akbar".

7. Sujud Kedua

Setelah duduk di antara dua sujud, sujud kedua seperti pada sujud pertama, dengan mengucapkan "Allahu Akbar" sebelum sujud.

8. Tahiyat Awal

Setelah sujud kedua, duduk dengan cara duduk istirahat, seraya membaca tasyahhud awal, yaitu "At-Tahiyyatu lillahi wash-shalawatu wattayyibat, assalamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalamu 'alaina wa 'ala ibadillahish-shalihin. Ashhadu an la ilaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh" (Segala penghormatan, keberkahan, dan kesucian hanya milik Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta berkah-Nya. Salam sejahtera atas kami dan atas semua hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).

9. Tasyahhud Akhir

Setelah membaca tasyahhud awal, membaca tasyahhud akhir, yaitu "Allahumma shalli Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid" (Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

10. Salam

Mengakhiri salat dengan memberikan salam, yaitu dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah" (Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah atasmu) ke kanan dan kiri.

Itulah tata cara salat Idul Fitri yang baik dan benar. Penting untuk diingat bahwa tata cara salat dapat bervariasi tergantung pada mazhab atau tradisi yang diikuti. Oleh karena itu, sebaiknya mempelajari tata cara salat Idul Fitri yang sesuai dengan mazhab atau tradisi yang dianut serta mengikuti arahan dari seorang yang berkompeten dalam agama Islam. Semoga salat Idul Fitri kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.