Kisah Dokter Forensik Autopsi Mayat Wanita Selingkuhan, Kemaluannya Keluar Belatung
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Seorang dokter forensik bernama Stephanie Yulianto kembali bercerita tentang dirinya saat melakukan autopsi mayat untuk kepentingan penyelidikan. Siapa sangka, ia sering mengalami pengalaman yang membuatnya sangat terkejut. Ia mengaku pernah menemukan belatung yang keluar dari alat vital seorang wanita yang hendak diautopsi.
"Saking ngerinya itu, salah satu anggota tim saya itu muntah-muntah dan hampir pingsan. Saya sendiri itu kaget syok waktu mendapatkan temuan itu," kata dokter Stephanie dikutip dari akun TikTok pribadinya, Kamis (27/4/2023).
Menurut dokter Stephanie, wanita yang telah meninggal dunia itu ditemukan sudah tak bernyawa di kamar kosnya.
Hal itu bermula saat tetangga kos mencium bau busuk dari kamar wanita tersebut. Lalu, memberi tahu ke penjaga kos dan tetangga lainnya. Mereka kemudian mendobrak pintu kamar hingga menemukan korban terbaring di tempat tidur dalam keadaan tak bernyawa.
Dokter Stephanie mengatakan, sepintas wanita itu tampak meninggal karena sakit biasa. Bahkan, saat pemeriksaan awal, tim forensik tidak menemukan adanya kelainan atau luka-luka. Namun, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, tim menemukan temuan yang aneh.
"Yang saya dapatkan di tubuh korban itu, saya menemukan di organ vitalnya itu banyak sekali keluar belatung," ujar dokter Stephanie.
Ia menjelaskan, penemuan belatung yang mengerubungi alat vital korban cukup sulit dijelaskan secara medis. Apalagi, belatung tidak bisa bertahan hidup di atas suhu 30 derajat celcius. Sementara suhu tubuh manusia biasanya antara 36-37 derajat celcius.
"Belatung atau Larva maksimal tuh bisa bertahan hidup disebut 30 derajat celcius, kalau di atas suhu 30 derajat celcius itu nggak akan bisa bertahan hidup, apalagi berkembang biak. Jadi, saya nggak bisa menemukan penjelasan kenapa kok sampai ada belatung begitu banyaknya,” ungkap dokter Stephanie.
"Kalau dari segi metafisika, saya pernah dengar memang ada salah satu jenis santet, dimana pengirimnya itu bisa memasukkan lalat atau parasit lain ke dalam tubuh korbannya. Tapi, lagi-lagi kalau berurusan sama metafisika itu sudah diluar kewenangan saya sebagai dokter forensik," sambungnya.
Informasi yang didapat tim forensik, kata Stephanie, korban adalah seorang wanita selingkuhan atau sugar baby dari seorang laki-laki yang memiliki kedudukan. Beberapa bulan sebelumnya, istri dari laki-laki tersebut sempat datang ke kos korban.
Setelah kejadian tersebut, ia menjalani kehidupan seperti biasa. Tapi, selang beberapa waktu kesehatan korban mulai memburuk. Bahkan korban sempat berobat ke dokter hingga pengobatan alternatif tapi tidak kunjung sembuh, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia