Yakini Ada Kelalaian, Keluarga Korban Tewas Lift Bandara Kualanmu Minta Bantuan Hotman Paris

Lokasi penemuan mayat wanita di Bandara Kualanamu
Sumber :

VIVA BandungKeluarga Asiah Sinta Dewi Hasibuan, korban tewas terjatuh di bawah lift Bandara Kualanamu, mengharapkan pihak kepolisian dari Poresta Deli Serdang dan Polda Sumut, melakukan turun kembali penyidikan terkait kematian wanita berusia 38 tahun itu.

Kolaborasi Amazfit dan Wild.AI: Solusi Kesehatan Berbasis Data Khusus Wanita

Hal itu disampaikan oleh Abang kandung korban, Raja Hasibuan kepada wartawan, Minggu 30 April 2023. Ia mengatakan pihak keluarga, ingin ada upaya proses hukum untuk kematian Asiah, sehingga terungkap ada apa sebenarnya terjadi di lift itu.

"Kepada yang berwenang (polisi), bisa mengusut tuntas kasus ini, supaya terang benderang," kata Raja.

Amazfit Active Jadi yang Pertama Terintegrasi dengan Wild.AI, Khusus untuk Wanita

Raja mengatakan pihak keluarga, mengharapkan bantuan hukum dari pengacara ternama di Indonesia, Hotman Paris Hutapea. Untuk ikut serta membuka tabir kematian adik kandungnya itu.

"Kepada bapak Hotman Paris, tolong bapak kami keluarga, saya abang kandung tolong bapak tegakkan hukum. Yang sebenar-sebenarnya, karena saya tahu bapak selalu membela yang benar," sebut Raja.

Fokus di Gaya Hidup Sehat, Amazfit Active Integrasikan Aplikasi Wild.AI

Raja yakin dan optimis, bila Hotman turun tangan dan menjadi kuasa hukum keluarga korban. Kasus kematian dari Asiah terungkap sebenarnya, yang dinilai ada indikasi kelalaian keaman di Bandara Kualanamu tersebut.

"Tolonglah bapak (Hotman Paris), agar masalah ini, tuntas terang benderang. Jangan ada fitnah untuk adik saya, adik saya sudah meninggal. Dibilang lagi yang gimana-gimana, kami sudah berduka ditambah lagi fitnah fitnah. Yang menyakitkan, tolong lah bapak Hotman Paris, berkenan bapak menjadi pengacara kami, tolong bapak kawal," tutur Raja.

Raja mengungkapkan pihak keluarga korban ada rencana melapor ke polisi atas kematian Asiah itu. Namun, melayangkan laporan akan dilakukan usai keluarga sudah selesai berduka.

"Tentu karena ini kan masih, masalahnya kami masih berduka. Saya rasa kita masih belum fokus kali, kami pasti kami laporkan. Kami tidak akan terima, apapun ceritanya," kata Raja.

Yang membuat tidak terima dari kematian korban. Raja mengatakan dari segi pelayanan laporan meminta bantuan pencarian korban, yang sekedar saja dilakukan pihak keamanan Bandara Kualanamu.

"Kita mungkin bisa lihat dari tayangan (rekaman CCTV), itu safety kurang dari mana bisa. kalau lift itu setahu saya, yang kita semua tahu. Kalau lift itu, naik pintu terbuka lantainya itu sejajar kan. Begitu ini, kan turun begini dari mana bisa begitu jadi," kata Raja.

Sebelumnya, Raja mengungkapkan kronologi kejadian dialami adik kandungnya, pada Senin malam, 24 April 2023, sekitar pukul 19.30 WIB. Asiah mengantar keponakan bersama ibu keponakan itu, ke Bandara Kualanamu. Keponakan korban, akan terbang ke Malaysia.

Usai menemani keponakannya, check in di lantai dua Bandara Kualanamu. Ia bersama kakak kandungnya, turun menuju mobil mereka di parkiran. Tidak lama berselang, keponakan korban, menelpon Asiah untuk naik kembali ke lantai dua, karena ada disampaikan langsung.

"Dia pergi sendiri, setelah ditelpon kami. Karena itu, dikira sebentar saja. Dia naik lift dekat pintu masuk sebelah kiri," ucap Raja kepada wartawan, di Kota Medan, Minggu 30 April 2023.

Di dalam lift, Raja mengatakan adiknya itu, sempat menelepon ke keponakan itu, mengatakan dirinya terjebak dalam lift itu.

"Keponakan saya menelepon ke ibunya mengatakan ibu ci (korban) terjebak dalam lift," sebut Raja.

Kakak korban saat itu, berada di Bandara Kualanamu, langsung mendatangi sekuriti Bandara untuk meminta pertolongan mencarikan Asiah. Karena, ditelepon ke handphone korban sudah tidak diangkat.

"Mereka (sekuriti) ikut membantu mencari. Tapi secara kasat mata. Sekedar begitu dibuka lift kosong, sudah nggak ada lagi (tindakan)," jelas Raja.

Pihak keluarga meminta kepada pengelola Bandara Kualanamu untuk membuka rekaman CCTV lift. Karena, harus ada prosedur dan persyaratan, harus dilengkapi. Sehingga tidak diberikan izin.

Raja mengungkapkan pihak keluarga juga sempat diperlihatkan rekaman kamera pemantau. Namun dari sisi lain. Hanya saat, korban memasuki lift. Hal ini, juga yang membuat pihak keluarga kecewa.

"Kenapa CCTV itu bisa ditayangkan setelah jenazah adik saya ditemukan tiga hari setelahnya. Saya tahu terjun bebas fatal tapi paling tidak kita bisa dapat mengetahui. Jadi tidak berlama lama menimbulkan bau yang tidak sedap," jelas Raja.

Raja membantah bahwa korban membuka paksa pintu lift itu. Karena, dari rekaman CCTV beredar, terlihat Asiah menekan tombol lift, setelah terbuka dan keluar dari lift dan langsung terjatuh ke bawah.

"Bisa buka paksa kan tidak masuk logika," tutur Raja. 

Raja menyayangi sikap dari keamanan dan pengelolaan Bandara Kualanamu, namun tidak memberikan respon baik. Hingga Selasa dini hari, 25 April 2023. Keluarga terus mencari keberadaan korban, tanpa ditemani pihak Bandara.

"Karena mereka hanya sebatas itu. Kemudian sampai dini hari, hanya keluarga yang mencari tanpa ditemani mereka (petugas) lagi," ucap Raja dengan nada kecewa.

Mayat Asiah akhirnya, ditemukan setelah tiga hari pasca kejadian. Tepatnya, pada Kamis sore, 27 April 2023. Lokasi jasad di dasar lift, evakuasi berjalan selama 5 jam. Kemudian, jasad korban dievakuasi pihak kepolisian ke RS Bhayangkara, Kota Medan.