Gubernur Lampung Minta Tak Rekam, Pusing Gegara Videonya Sering Viral

Gubernur Lampung
Sumber :

VIVA BandungGubernur Lampung, Arinal Djunaidi kembali menjadi sorotan. Hal tersebut usai dirinya menyuruh para wartawan yang meliputnya untuk menghapus video.

Cara Seru Dapatkan Saldo DANA Rp260.000 per Hari, Tanpa Ribet!

Pasalnya, Gubernur Lampung tersebut mengaku pusing karena banyak videonya yang viral.

Gubernur Lampung Suruh Wartawan Hapus Video

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Klarifikasi Potongan Video Minuman Keras

Dalam video yang beredar di sosial media, Arinal Djunaidi tengah Sosialisasi Pelatihan dan Pembinaan Pelaksanaan Petugas Kloter dan Petugas Haji Daerah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Lampung.

Kala tahu dirinya diliput oleh wartawan, dengan cepat ia menyuruh wartawan yang meliputnya untuk menghapus video gasil liputan. Lebih lanjut, Arinal mengaku pusing karena video kerap viral di sosial media.

3 Game Viral Penghasil Saldo DANA Gratis, Bisa Cuan Rp775 Ribu

“Jangan diviralin dulu, hapus semua, pusing saya, sebentar-sebentar diviralin, nanti dibuat Gubernur marah karena ini-itu, jadi netizen,” kata Arinal Djunaidi sambil menunjuk-nunjuk wartawan, dilansir dari akun Lambe Turah pada 16 Mei 2023.

Tak cukup hanya menghapus saja, bahkan Arinal juga menyuruh wartawan tersebut untuk mematikan kamera. Bahkan, ia menjelaskan jika yang hadir semuanya adalah saudaranya.

"Nah berbahaya ini, matiin (kamera), Ini semua saudara-saudara saya kok, jadi kamu awas ya, kamu Kominfo ya," katanya lagi.

Nyinyiran Netizen

Saat video tersebut viral, Arinal Djunaidi kembali dirujak oleh netizen atas pernyataannya tersebut. Bahkan, banyak netizen yang bingung mengapa dirinya terpilih menjadi Gubernur hingga menyuruhnya mundur.

“Warga lampung juga pusing pak tiap lewat jalanannya kaya lagi naik wahana dufan,” kata seorang netizen.

”Awal mulanya milih bapak ini, itu gimana sih ? Kok bisa,” tulis yang lain.

“Kalo gamau Pusing gausah jadi Gubernur pak,” komentar netizen lain.

“Mundur pak klo pusing,” tulis yang lain tertuju ke Arinal Djunaidi.