Gubernur Bali Angkat Bicara Atas Banyaknya Kasus Bule Berkelakuan Tidak Pantas

Gubernur Bali
Sumber :

Viva Bandung – Kasus wisatawan asing di Bali yang melakukan perbuatan tidak pantas semakin marak. Perilaku tersebut tidak sesuai dengan izin visa, sehingga membuat Wayan Koster, gubernur Bali turut angkat bicara.

Viral! Salat Idul Adha di Bali Dihadiri Banyak Bule, Netizen Sebut Suasananya Serasa di Mekah

Salah satu kasus yang baru-baru ini terjadi adalah seorang wanita bule yang tidak memakai busana saat pagelaran tarian adat Bali.

"Masyarakat Bali berkewajiban melaporkan perilaku wisatawan mancanegara yang tidak pantas dan tidak sesuai izin visa," kata Koster di Jayasabha, Denpasar, Minggu, 28 Mei 2023.

Rizky Febian dan Mahalini Gelar Upacara Adat Mapamit, Apa Itu?

Apalagi perilaku tersebut dengan cepat viral di media sosial. Wayan Koster mengatakan bahwa pemerintah memberikan respons cepat.

Tercatat sepanjang bulan Januari hingga Mei 2023, pemerintah telah mendeportasi 192 orang asing, melalui Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Bali. Hal itu termasuk pula dengan proses pidana kepada 15 warga asing di Bali. Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas, kepolisian memproses sebanyak 1.100 orang asing.

Luhut Bocorkan Obrolan Bos Apple dan Presiden Jokowi, Jadi Investasi di IKN?

"Ini cukup banyak. Artinya, pemerintah sangat responsif, kami bersama Kapolda dan Kemenkumham, Imigrasi, kami bergerak cepat begitu kami menerima adanya pemberitaan di media sosial kita langsung bergerak," kata Gubernur.

Gubernur Bali menegaskan bahwa setiap orang asing yang melanggar hukum dan memenuhi syarat untuk diproses akan dilakukan tindakan tegas. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah Bali akan melakukan kebijakan secara menyeluruh.

"Tentang tata kelola pariwisata di Bali ini akan diberlakukan secara menyeluruh dalam beberapa minggu yang akan datang, supaya tidak terjadi penanganan kasus per kasus," jelasnya.

Gubernur juga meminta kepada pelaku usaha jasa pariwisata dan komponen masyarakat bali untuk turut menjaga citra pariwisata Bali. Hal ini dalam rangka mewujudkan pariwisata berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat.

"Para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali wajib berperilaku tertib dan disiplin serta mematuhi peraturan perundangan di Indonesia," jelas Koster.