ART Korban Penganiayaan Majikan Akhirnya Pulang, Isak Tangis Tidak Bisa Dibendung
Viva Bandung - Marwanah (20), ART korban penganiayaan majikannya yang 4 tahun tidak pulang, akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Pugung, Tanggamus, Lampung.
Isak tangis tidak kuasa mewarnai kepulangan Marwanah di kediamannya. Tetangga dan keluarga yang sudah mengetahui kepulangan anak kelima dari 12 bersaudara itu, turut hadir menyambutnya.
Keluarga sama sekali tidak menyangka bahwa sosok MW yang sudah 4 tahun tidak ada kabar saat mencari nafkah bisa pulang dan berkumpul kembali.
Sesampainya di rumah, Marwanah disambut oleh Ibu, Nenek, dan Adiknya. Isak tangis pecah saat Marwanah dan keluarganya saling berpelukan. Kebahagiaan keluarga besar itu terlihat karena bisa berkumpul kembali.
Rasa bersalah membuat Marwanah bersujud di kaki sang ibu. Dia meminta maaf karena tidak ada kabar selama 4 tahun.
Rasa bahagia dari wajah sang ibu sangat jelas terlihat. Begitu pula nenek, kakek, saudara, dan tetangganya. Mereka tampak senang melihat Marwanah bisa kembali pulang ke rumah.
Meskipun Marwanah hanya pulang dengan pakaian seadanya dan tidak membawa uang sepeser pun, namun hal itu lebih dari cukup karena keluarga bisa kembali melihat sosok Marwanah.
"Sudah 4 tahun. Pamitannya mau kerja ke Bandar Lampung sebagai pembantu rumah tangga," kata Asnah, Ibu dari MW.
Selama ini, keluarga tidak pernah berkomunikasi dengan Marwanah yang bekerja di rumah majikannya. Asnah bahkan tidak menyangka kalau putri kelima dari 12 anaknya itu menjadi korban penganiayaan majikan. Hil ini sejalan dengan Desi, kakak dari MW. Dia juga merasa bahagia atas kepulangan adiknya dengan kondisi selamat.
"Selama ini adik saya itu tidak pernah berkomunikasi dengan dengan keluarga," ucap Desi.