Asal Punya Uang, Santri Disebut Boleh Berzina di Ponpes Al Zaytun Indramayu

Ken Setiawan saat podcast di YouTube Herri Pras
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Bandung – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun kembali menghebohkan publik usai viral mengumumkan salam umat Kristiani beberapa waktu lalu.

Cek Fitur Monetisasi Facebook yang Bisa Menghasilkan Banyak Cuan

Kali ini, tersiar kabar ponpes yang berlokasi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat itu memperbolehkan santri untuk berzina asalkan memiliki uang.

Hal itu diungkapkan oleh seorang mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan melalui podcast di channel YouTube Herri Pras.

Ini Kreteria Konten yang Layak Dapat Cuan dari dari Facebook

Dalam kesempatan itu, Ken membongkar ajaran menyimpang Ponpes Al Zaytun. Menurutnya, ponpes itu melarang santrinya untuk berpacaran dan berzina. Namun, jika mereka memiliki uang maka diperbolehkan. Karena, orang yang punya uang bisa menebus dosa tersebut.

“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan,” ungkap Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras, Senin (5/6/2023).

Facebook Luncurkan Program Monetisasi, Anda Bisa Tiap Hari Dapat Cuan

Ponpes Al Zaytun

Photo :
  • -

“Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” imbuhnya.

Ken juga mengungkapkan, kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta. Namun, Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mampu menghilangkan dan merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kasus pencabulan semuanya fakta. Namun karena saktinya Panji Gumilang semua TKP dan barang bukti dirombak,” ungkap Ken.

Dengan adanya kasus ini, Ken berharap Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), harus bersinergi untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai pemahaman dan ajaran yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.

“Ya, harapan kita semua agar Kemenag dan MUI bisa mengambil langkah tegas agar tak ada lagi penyimpangan yang berkedok agama,” pungkasnya.

Sontak saja, kabar kontroversial itu kini menjadi viral di media sosial. Tak sedikit warganet yang penasaran kenapa pondok tersebut masih berdiri padahal mengajarkan ilmu menyimpang.

“Heran kadang memang, kok yang menyimpang ada aja pengikutnya? setelah dipikir pikir lagi pengikutnya rata-rata mengikuti ajaran yang bisa dibilang itu "kebaikan/keistimewaan/kenikmatan" ajaran menyimpang itu padahal aslinya itu kesesatan,” komentar seorang netizen di Twitter.

“Ini juga apa-apaan dah, makhluk yang diberi akal pikiran biar bisa mikir mana yang salah mana yang bener malah begini nih.. HADUH DUH DUH PAK PAK,” kata netizen lainnya.

“Yg kaya gini kok masih bisa berdiri pondoknya,” sambung netizen yang lain.