Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Diduga Lecehkan Pegawai dan Santriwati

- YouTube Al-Zaytun Official
VIVA Bandung – Panji Gumilang, Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu tengah ramai diperbincangkan publik lantaran kerap menuai kontroversi.
Melansir dari unggahan video akun @kepanitiaanalzatun, Ponpes Al Zaytun tampak melaksanakan sholat idul fitri yang jamaahnya dicampuradukkan antara laki-laki dan perempuan.
Bahkan pria yang karib dipanggil Syekh Panji Gumilang sempat dihubungkan dengan gerakan NII KW 9. Aumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun pada tahun 2017 silam. Kala itu, Panji Gumilang diduga sudah melakukan penghinaan dan pelecehan seksual.
Akibat kasus itu, diperkirakan sebanyak 117 guru tidak dapat mengajar karena belum mengajukan surat pengajuan seperti yang diinginkan oleh Panji Gumilang.
Namun, kasus pelecehan yang diduga dilakukan Panji Gumilang bukan hanya itu saja. Pada tahun 2018, Panji sempat melakukan pelecehan seksual terhadap mantan pegawainya yang berinisial K. Namun, korban baru melaporkan pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut pada tahun 2021 karena lingkungan Al Zaytun yang sangat ketat.
Pengasuh Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
- VIVA.co.id
Djoemaidi Anom selaku pengacara K mengatakan, korban ditempatkan Panji di area ponpes. Lokasinya berjarak dua kilometer dari pusat pendidikan, Panji mengawasi K.