Negara Muslim Didesak Ambil Tindakan Atas Banyak Dirobohkannya Masjid di China
Viva Bandung – Saat ini, pemerintah China mendapat banyak sorotan terkait program "sinicization" minoritas Muslim Uighur dan Hui untuk menjadi bagian dari suku Han atau suku asli Tiongkok.
Program sinicization memang sudah diterapkan oleh Xin Jinping, pemimpin Partai Komunis sekaligus Presiden China.
Dalam pidatonya, Xi Jinping mengatakan bahwa kelompok agama dan etnis minoritas di China harus tunduk dan patuh serta menjunjung tinggi persatuan China.
Salah satu bagian dari program ini adalah tindakan Beijing menghancurkan masjid yang menjadi rumah ibadah utama Muslim Uighur dan Hui di China.
, Presiden Xi Jinping memerintahkan otoritas pemerintahan setempat untuk melakukan pembongkaran sebuah masjid milik kelompok etnis Hui di desa Najiaying, provinsi Yunnan China. Meski dihantui rasa takut, seluruh etnis minoritas Muslim Hui memilih untuk menghadapi sedikitnya 1000-an petugas kepolisian bersenjata pentungan, saat mengawal alat-alat berat yang mencoba masuk dalam komplek masjid milik mereka.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat warga muslim Hui terlibat bentrok dengan pasukan polisi anti huru-hara yang memaksa memblokir pintu masuk ke masjid dan mendorong mereka dengan kasar.
Masyarakat muslim yang didominasi oleh orang tua, wanita, dan anak-anak ini hanya membalas perlakuan polisi China dengan berteriak dan melempar botol plastik air ke arah polisi.