Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ragukan Keberadaan Habib di Indonesia
- Istimewa
VIVA Bandung – Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang membahas soal garis keturunan Nabi Muhammad SAW yang kini banyak dijumpai di Indonesia. Ia mengatakan, banyak orang di Indonesia yang selalu menonjolkan keturunan Nabi Muhammad SAW.
“Sekarang orang menonjolkan keturunan Nabi Muhammad. Aneh! Itu identitas aneh. Karena hidungnya mancung, terus ngaku-ngaku ‘saya habib’,” kata Panji Gumilang, dikutip dari akun TikTok Hery Patoeng, Senin (19/6/2023).
Selain itu, Panji Gumilang mengutip Alquran Surat Al Ahzab Ayat 30. Terkait ayat ini, Panji beranggapan bahwa keturunan Rasulullah SAW sudah tiada.
“Nabi Muhammad sudah ngendiqo ‘maa kaana muhammadun abaa ahadin min rjaalikum’. Muhammad qui, duduk bapak daripada kaum lelakimu,” kata Panji Gumilang.
Lebih lanjut, Panji Gumilang menyinggung saat ini di Indonesia telah banyak dijumpai orang yang mengaku-ngaku keturunan Rasulullah SAW. Menurutnya, mereka yang mengaku sebagai keturunan Nabi SAW tidak memahami betul isi Alquran. Sehingga ia meragukan keberadaan habib di Tanah Air.
“Walaupun hidung mancung, ada sedikit brewok kemudian dia ngaku ‘saya berdarah (bernasab) nabi’ itu bisa paham kita itu, aneh orang ini, gak baca Alquran apa,” imbuh Panji Gumilang.
“Yang mengucapkan ‘maa kaana muhammadun abaa ahadin min rijaalikum’ itu kanjeng nabi (Muhammad), maka ditafsirkan dengan tafsir yang macem-macem,” sambungnya.
Panji Gumilang juga mengaku miris melihat kenyataan di masyarakat yang terlalu mengagung-agungkan orang yang ‘mengaku’ bernasab dengan Nabi Muhammad. Padahal, kata dia, akan lebih baik jika seseorang bangga dengan nasabnya sendiri.
“Dipraktekan di Indonesia sedikit-sedikit ‘wah ini nasab nabi’ waduh gimana ini. Akan lebih gagah (kalau kita ditanya) ‘apa nasab-mu?’ (jawab) Indonesia, gitu, kalau sudah begitu, asyik bukan?” pungkasnya.