18 Etnis Hidup Rukun, Kota Tasikmalaya Klaim Daerah Paling Toleran
- Pixabay / BarbaraBonanno\
BANDUNG – Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Tasikmalaya, Iman Firman mengklaim jika daerahnya sebagai wilayah perkotaan yang paling toleran di Priangan Timur, Jawa Barat.
Di mana, 18 etnis berbeda yang berada di Kota Tasikmalaya bisa hidup rukun tanpa ada pergesekan. Mereka semua terikat dalam jalinan silahturahmi FPK.
"Kami alhamdullilah, FPK ini gabungan jalinan silaturahmi 18 etnis yang selama ini hidup rukun di Kota Tasikmalaya," jelas Iman kepada wartawan pada Selasa, 24 Mei 2022.
"Kota Tasikmalaya memiliki masyarakat yang paling toleran di Priangan Timur, Jawa Barat. Kami sengaja menjaga jalinan silaturahmi lewat forum ini," lanjutnya.
Kendati mayoritas etnis sunda, namun Kota Tasikmalaya bisa menjaga ketentraman dan kerukunan belasan etnis berbeda lewat FPK.
Sementara FPK terbentuk sejak 2010 lalu. Awalnya terdiri dari 8 koordinator etnis. Seiring waktu bertambah menjadi 18 etnis.
"Sampai sekarang 18 etnis sudah tergabung di FPK. Kami berharap etnis-etnis lainnya bisa bergabung dalam mempererat silaturahmi. Seperti etnis Bali ada di Kota Tasikmalaya dan kami masih mencari koordinatornya untuk diajak bergabung," jelas Iman.