Ramai Kontroversi, Pondok Pesantren Al-Zaytun Tetap Sambut Santri Baru
- Istimewa
Viva Bandung – Pondok Pesantren Al-Zaytun masih menjadi bahan perbincangan hangat sampai saat ini. Pesantren ini dianggap kontroversi, terlebih karena sosok pemimpinnya, Panji Gumilang.
Kini, Panji Gumilang semakin viral setelah beberapa pernyataannya dianggap menyimpang dan viral di media sosial. Salah satu kontroversi yang ramai adalah tata cara salat yang mencampurkan shaf laki-laki dan perempuan.
Masyarakat menilah bahwa ajaran di Ponpes Al-Zaytun ini menyimpang dari ajaran Islam. Sebagai akibat dari kontroversi yang ada, sekarang Ponpes Al-Zaytun dihubungkan dengan organisasi Negara Islam Indonesia.
Meskipun dianggap mengajarkan ajaran menyimpang, tapi Ponpes ini dikabarkan tengah membuka penerimaan santri baru. Hal ini dikabarkan oleh Organisasi Pelajar Ma'had Al Zaytun (OPMAZ) lewat sebuah video di kanal YouTube Al Zaytun Official.
Video berjudul '(OPMAZ) FROM AL-ZAYTUN WITH LOVE' itu memiliki tujuan untuk menyambut tahun ajaran baru dan penerimaan peserta didik baru atau santri Al Zaytun yang akan segera dibuka.
Sejumlah pelajar yang bergabung dalam organisasi tersebut berkumpul di depan Masjid Rahmatan Lil Alamin, Indramayu. Mereka menyambut para santri yang siap menimba ilmu di pondok pesantren Al-Zaytun.
"Organisasi Pelajar Ma'had Al Zaytun mewakilkan segenap santri Al Zaytun menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada Profesor DR. Abdussalam R Panji Gumilang M.P atas segala petunjuk ajar yang beliau sampaikan kepada kami di Al Zaytun" ujar Tifa Az Zahra selaku Presiden OPMAZ.
"Kami dididik dan diberi teladan untuk hidup penuh toleransi dan perdamaian tanpa toleransi dan perdamaian persatuan Indonesia hanya akan menjadi suatu wacana saja," lanjutnya.
Dia juga menyambut kehadiran para calon santri baru dengan tangan terbuka, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Sebentar lagi akan hadir adik kami para santri baru dari seluruh lapisan Indonesia dan Luar Negeri. Selamat datang dan selamat menempuh pendidikan di Ma'had Al-Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian menuju masyarakat," tutupnya.
Video itu seakan memperlihatkan bahwa Al-Zaytun masih banyak diminati oleh masyarakat luas untuk menimba ilmmu di sana, meskipun sedang diterpa berbagai isu.