MUI Sebut Polemik Al Zaytun Sengaja Dibuat untuk Pengalihan Isu Masalah Besar Negara

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bandung – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengklaim bahwa polemik terkait Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan Panji Gumilang, yang menjadi sorotan publik saat ini hanyalah sebuah sandiwara belaka.

Panduan Lengkap Cara Mudah Mudah Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Anwar Abbas, ia mengatakan adanya polemik Ponpes Al Zaytun sengaja dimunculkan demi meredam berbagai masalah besar di negara ini.

"Sebagai warga bangsa, kita punya hak untuk menilai dan memiliki keyakinan bahwa kasus Al Zaytun yang lagi hangat dan ramai menghiasi media sosial ini hanya sebuah sandiwara," kata Anwar Abbas, dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Cek Bantuan Rp300 Ribu ke DANA, Ini Langkah-Langkah Mudahnya!

"Dimana sang sutradaranya lewat kasus Panji Gumilang ini sedang berusaha untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah-masalah besar yang sedang menimpa dan melanda negeri ini," sambungnya.

Anwar menjelaskan, akan banyak pihak yang akan terseret dalam satu kasus jika perhatian masyarakat tak dialihkan ke polemik yang terjadi di Ponpes Al Zaytun. Kendati demikian, Anwar tidak menjelaskan secara jelas kasus apa yang ia maksud. 

iPhone 16 Jadi Barang Haram Demi Kepentingan Industri Dalam Negeri

Ponpes Al Zaytun Indramayu

Photo :
  • al-zaytun.sch.id

"Mereka tidak mau demikian terjadi karena akan mengancam kedudukan dan kekuasaan merek. Oleh karena itu, muncul dan dimunculkan kasus Panji Gumilang yang sering mengeluarkan pernyataan kontroversial," tutur Anwar.

Menurut Anwar, dugaan tersebut berdasarkan dari pengalaman historis dan politis yang terjadi di masa lalu. Ia mengatakan, cara-cara seperti itu kerap dilakukan pemerintah sejak zaman Orde Baru. 

"Oleh karena itu berdasarkan kepada pengalaman masa lalu tersebut kita yakin kasus Panji Gumilang ini tidak akan sampai di bawa ke pengadilan. Dia hanya akan berhenti begitu saja ditengah jalan dengan berlalunya waktu," pungkasnya.