Viral Mahasiswa KKN Unram Diusir Warga karena Sebut Gadis Desa Tidak Ada yang Cantik

Mahasiswa KKN Viral
Sumber :

Viva Bandung – Posko tempat mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) di Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat ramai didatangi warga setempat.

Manfaatkan Aplikasi CapCut Untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis 250.000

Mereka yang terdiri dari anak muda dan perangkat desa itu mengusir mahasiswa Unram karena sakit hati dengan pernyataan salah satu anggota KKN yang menyebut bahwa tidak ada gadis cantik di Desa Kayangan.

Pernyataan itu dilontarkan oleh salah satu mahasiswa KKN bernama Putri melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dalam keluhannya, mahasiswa itu merasa kesal karena diminta tadang dua jam lebih awal sebelum acara dimulai.

7 Bantuan yang Akan Cair Pada Tahun 2025 Mendatang

Dia menganggap dirinya sengaja dipanggil lebih awal karena warga desa senang melihat sosoknya yang dianggap cantik. Sebab, di desa itu, kata dia, sulit sekali menemukan gadis yang cantik seperti dirinya.

"Kita sedang membuat mi. Belum jadi mi kita. Tiba-tiba ditelpon sama pak (tidak diungkap). ‘Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya’. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan tidak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desanya," ujar wanita tersebut dikutip dari akun Instagram undercover.id.

Saldo Dana Gratis 100.000 Bisa Anda Dapatkan Melalui Aplikasi TikTok

Cerita Instagram wanita itu pun diketahui oleh warga desa. Warga yang geram langsung menghampiri posko KKN. Dalam video yang beredar, Putri terlihat menangis saat diminta angkat kaki dari Desa Kayangan.

Setelah viralnya video tersebut, wanita itu lantas menyampaikan permintaan maaf kepada warga Desa Kayangan. 

“Saya Saya Ni Wayan Apriliani Putri anggota KKN Desa Kayangan 2023, saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada seperti di video tersebut, oleh karena itu saya peribadi Putri ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung,” ungkap Putri