Panji Gumilang Ungkap Biaya Menginap di Wisma Al Zaytun

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Istimewa

Viva Bandung – Panji Gumilang, pimpinan ponpes Al Zaytun, membantah pernyataan bupati Indramayu, Nina Agustina, mengenai adanya hotel mewah di dalam kompleks Ponpes Al Zaytun.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini

Melalui YouTube Al Zaytun Official, Panji mengaku tidak memiliki hotel, hanya saja mereka memiliki sebuah wisma yang digunakan untuk menampung orang tua santri maupun tamu yang datang ke ponpesnya. Wisma itu diberi nama Al Islah.

"Saya mendapat laporan bahwa kepala daerah Indramayu bercerita tentang Al Zaytun, ada juga berbicara tentang hotel. Sesungguhnya Al Zaytun tidak punya hotel" ungkap Panji Gumilang.

Namanya Diseret dalam Kasus Vina Cirebon, Bupati Indramayu Ancam Pidanakan Warganet

"Hanya punya wisma yang diperuntukkan untuk tamu Al Zaytun, untuk wali santri tatkala berkunjung dan ingin menginap, dibuatkanlah wisma tamu," jelas Panji Gumilang.

Panji mengakui bahwa para tamu yang menginap di Wisma itu tetap dikenai tarif sebagai biaya perawatan. Namun tarif yang diminta untuk menginap di Wisma Al Islah adalah seharga 10 sak semen.

Panji Gumilang Dijatuhi 1 Tahun Penjara, PN Indramayu Amankan Beberapa Bukti

"Karena itu perlu perawatan, maka setiap tamu yang menggunakan kamar itu memberikan sedekah 10 sak semen," ungkap Panji.

Saat ini, harga saemen di pasaran dijual dengan rentang harga Rp42.000-Rp60.000. Jadi, biaya yang harus dikeluarkan untuk me nginap adalah sebesar Rp420.000-Rp600.000.

Panji Gumilang mengungkap bahwa dahulu sebelum Nina menjabat sebagai bupati, wanita itu selalu datang ke Al Zaytun dan ditempatkan di Wisma Al Islah. 

“Saat itu waktu belum menjadi bupati, saya terima di tempat itu, saya terangkan kepada dia bahwa itu wisma tamu,” kata Panji.

Panji mengaku sengaja membuat wisma itu agar tidak ada intervensi dari orang tua santri di dalam asrama pelajar.

"Sistem modern seperti itu sehingga santri yang ingin bertemu orang tuanya datanglah ke wisma tamu, itu sistem modern, jadi bukan hotel, wisma tamu," lanjutnya.

Tidak hanya untuk wali santri, siapa pun yang berkunjung ke Al Zaytun juga bisa menggunakan wisma tamu itu untuk menginap. 

"Kemudian kalau ada wartawan yang datang ke kampus Al Zaytun ingin menginap juga seperti itu," pungkasnya