Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar SMA hingga Tewas, Ternyata Ini Bahaya Pukul Area Kepala

Ilustrasi Penganiayaan
Sumber :
  • VIVA.co.id

Sementara itu, terkait dengan penggunaan helm digunakan oleh korban pada saat pemukulan pertama yang dilakukan oleh pelaku. dr. Zicky menyebut bahwa helm memang bisa mengurangi risiko. Namun tidak menjamin seratus persen.

Mirip Mutilasi Ciamis, Polisi Ungkap Pelaku Pembunu Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Keliling ke Warga

"Helm itu memang mengurangi risiko, tapi kita tidak tahu bagaimana mekanisme benturannya seperti apa. Karena orang tidak harus terbentur benda tajam sehingga terjadi perdarahan, terbentur benda tumpul pun bisa," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa semua itu tergantung seberapa kuat pukulannya, seberapa kuat penahannya, tapi ada faktor x seberapa besar momentumnya (intensitasnya) dan dimana lokasi pemukulannya. Di daerah temporal, di dekat batang otak atau dimana. Helm tidak menjamin meski mengurangi risiko. 

Rekomendasi Ahli Gizi, Beri Anak Sarapan Cerdas dan Enerjik dengan Multigrain

Selain area kepala, dr. Zicky juga menyebut ada beberapa seperti tulang belakang yang jika mengalami masalah bisa berakibat fatal. 

"Semua area bukan hanya area kepala saja. Area kepala dan tulang belakang itu area yang cukup berbahaya, karena struktur kepala dan tulang belakang itu diciptakan untuk melindungi saraf, otak dan sumsum tulang belakang.  Kalau ada yang mau duduk kemudian bangkunya suka ditarik itu tidak lucu. Dia bisa patah tulang belakang, saraf kejepit dan bisa terjadi kelumpuhan. Itu baru jatuh duduk, belum kalau dia jatuh kemudian gledak," pungkas dr. Zicky.

Hati-hati! Pelaku Pembunuh Vina Cirebon Masih Buron, Begini Ciri-cirinya