DPR Kecam Pejabat Kementan Plesiran ke Luar Negeri Saat Wabah PMK
- humas bandung
Di sisi lain Dedi pun mempertanyakan rasa nasionalisme para pejabat di Kementan yang belum lama ini pergi ke Brazil. Padahal di Indonesia sedang dirundung oleh virus PMK.
“Negara lalai, pemimpin yang lebih memilih ke luar negeri dibanding tengok rakyat kita. Saya secara pribadi miris hati kebangsaan saya, di tengah rakyat bergulat dengan ancaman kematian dan kemiskinan bapak (pejabat Kementan) malah ke luar negeri dengan berbagai argumentasi. Kalau hanya diplomasi cukup satu orang gak usah semua. Apakah bapak kalau tidak ikut ke luar negeri akan diberhentikan jadi Dirjen? Di mana nurani bapak? Lebih baik mundur saja,” sesal Kang Dedi.
Ia pun tak habis pikir dengan Kementan yang dalam setiap kesempatan selalu berargumentasi menunggu vaksin PMK dari luar negeri. Vaksin tersebut baru akan datang pada Juli mendatang sementara virus terus menyebar dan meluas.
Kang Dedi berharap penanganan PMK sama dengan Covid-19. Sebab kedua virus tersebut sama-sama memiliki dampak kematian dan menimbulkan kemiskinan pada masyarakat khususnya petani dan peternak.
“Ini yang haus menjadi perhatian ada langkah konkret jangka pendek apa yang mau dilakukan sambil nunggu vaksin. Jangan sampai vaksin ada sapi sudah tidak ada. Nanti nyiapin vaksin 18 juta ekor pas divaksin sapi tinggal 100 ribu. Harus ada kebijakan tepat karena ini bicara ekonomi rakyat kecil,” ucapnya.