Kian Memburuk, Begini Persepsi Anak Muda Korea Selatan Mengenai Pernikahan

Presiden dan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee
Sumber :

VIva Bandung – Persepsi mengenai pernikahan di kalangan anak muda Korea Selatan terus memburuk dengan signifikan dalam 1- tahun terakhir. Menurut survei Statistics Korea Selatan yang rilis pada 28 Agustus 2023, kesulitan ekonomi menjadi faktornya.

Garuda Muda Siap Hadapi Uzbekistan, Shin Tae-yong Ungkap Rahasia Keunggulan Timnas U-23

Sebanyak 36,4% responden dengan usia 19-34 tahun dalam survei  mengatakan bahwa mereka memiliki persepsi positif mengenai pernikahan. Angka itu menurun tajam dari 56,5% responden pada 10 tahun sebelumnya.

Persentase perempuan muda yanng mempunyai persepsi positif terhadap pernikahan hanya 28% dari angka keseluruhan. Itu jauh lebih rendah dibandingkan 43,8% untuk kalangan laki-laki muda. Ketika ditanya tentang alasan mengapa orang tidak menikah, proporsi tertinggi adalah 33,7% memilih kurang dana pernikahan.

Minta Maaf Kepada Rakyat Korsel, STY Ngaku Punya Mimpi Bawa Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia

Sedangkan 17,3% responden memilih tidak perlu menikah, 11% memilih ada beban ekonomi untuk melahirkan dan mengasuh anak, serta 10,2% memilih alasan pekerjaan tidak stabil. Jadi total angka kesuburan di Korea Selatan yang mengukur jumlah rata-rata bayi menyentuh rekor terendahm, yaitu di angka 0,78 pada tahun 2022.

Angka tersebut menandai rekor terendah di antara negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sejak tahun 2013.

Gak Nyangka! Shin Tae-yong Muda Ternyata Pernah Bobol Gawang Persib Bandung

Banyaknya anak muda yang menunda dan mengurungkan niat untuk menikah dan memiliki anak adalah akibat dari berbagai masalah ekeonomi, seperti tingginya harga rumah dan biaya untuk membesarkan anak, masalah pengangguran di kalangan anak muda sehingga persepsi mengenai pernikahan pun berubah.

Proporsi kaum muda yang menyatakan pasangan dapat hidup bersama tanpa ikatan pernikahan terus meningkat stabil menjadi 80,9 persen pada tahun 2022 dari 61,8 persen pada tahun 2012. Persentase kaum muda yang mengatakan bahwa mereka dapat memiliki anak tanpa menikah meningkat dari 29,8 persen pada tahun 2012 menjadi 39,6 persen pada tahun 2022. 

Halaman Selanjutnya
img_title