Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Diperiksa Mengenai Hadiah Perhiasan dari Arab Saudi

Jair Bolsonaro
Sumber :

Viva Bandung – Polisi federal Brasil memeriksa mantan presiden Brasil, Jair Bolsonaro pada Kamis, 31 Agustus 2023. Dia diperiksa tentang penyelundupan perhiasan berlian yang dilaporkan senilai US$3 juta atau setara dengan Rp45,7 miliar, dan penjualan dua jam tangan mewah yang dia terima sebagai hadiah dari Arab Saudi saat menjabat. 

Ekspresi Melotot Agus Buntung saat Diteriaki Warga Jadi Sorotan

"Bolsonaro tiba pada Kamis pagi di kantor polisi federal di Brasilia, ibu kota Brasil," demikian konfirmasi juru bicara kepolisian federal, dikutip dari AP, Jumat, 1 September 2023. 

Salah satu pedugas polisi federal mengonfirmasi bahwa Bolsonaro dan tujuh orang lainnya dipanggil untuk menjawab pertanyaan mengenai perhiasan itu.

Samsung Galaxy Tab A9+ Tawarkan Layar 11 Inci dengan Refresh Rate 90Hz

"Selain Bolsonaro, polisi juga memeriksa istrinya Michelle, dua pengacara, mantan ajudan Letkol Mauro Cid, ayah Cid, Osmar Crivelatti dan Marcelo Camara," ujar petugas tersebut.

Berdasarkan informasi dari surat kabat Folha de s. Paulo dan media lokal lain, Bolsonaro beserta istrinya Michelle memilih diam. Pendapatnya berpotensi menjadi pukulan lain bagi pemimpin sayap kanan yang juga jadi sasaran beberapa penyelidikan lainnya.

WhatsApp Sering Mengganggu? Ini Cara Agar Nomor Anda Tidak Bisa Dihubungi

Pada awal bulan ini, polisi federal menggerebek rumah dan kantor beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus perhiasan tersebut. Mereka juga menuduh Bolsonaro menerima uang hampir US$70.000 atau setara Rp1 miliar dari penjualan dua jam tangan mewah yang dihadiahkan dari Arab Saudi.

Dalam hal ini, Bolsonaro juga membantah melakukan kesalahan.

Penyelidikan mengenai perhiasan yang tidak diumumkan itu hanya salah satu dari banyaknya masalah hukum yang harus dihadapi Bolsonaro.

Pada awal tahun ini, dia dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri menjadi presiden Brasil hingga tahun 2030. Panel hakim menyimpulkan bahwa dirinya menyalahgunakan kekuasaan dan menimbulkan keraguan yang tidak berdasar terhadap sistem pemungutan suara elektronik di negara itu.

Investigasi lain berkisar pada penangkapan Cid pada Mei lalu karena diduga telah memalsukan kartu vaksin COVID-19 untuk keluarganya dan keluarga Bolsonaro selama masa pandemi.

Komisi penyelidikan parlemen juga menyelidiki Bolsonaro terkait penghasutan kerusuhan 8 Januari lalu. Para penduduk menggeledah Mahkamah Agung, Istana Kepresidenan, dan Kongres satu minggu setelah salah satu tokoh sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva dilantik menjadi presiden.