Begini Strategi Pemkot Bandung Cegah Hewan Kurban Terpapar PMK
- Dok. Pemprov Jabar
BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung hingga tingkat kecamatan untuk sosialisaskian fatwa MUI terkait Hukum dan Panduan Ibadah Kurban. Hal ini bertujuan untuk memutus distribusi hewan kurban yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) sampai ke tangan panitia kurban.
Demikian dikatakan Wali Kota (Walkot) Bandung, Yana Mulyana kepada wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.
"Prinsipnya tidak usah menyurutkan warga untuk berkurban. Tolong fatwa MUI agar disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga punya keyakinan untuk sama-sama melaksanakan Idul Adha dengan baik karena pemerintah menjamin," jelas Yana dikutip dari VIVA, Rabu, 15 Juni 2022.
Sebelumnya, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang pelaksanaan ibadah kurban saat kondisi wabah PMK.
Selain itu, Yana juga menyebut jika pihaknya menjaga ketat pintu masuk hewan ternak guna meminimalisir penyebaran PMK ke Kota Bandung.
"Kita juga protect hewan yang datang ke Kota Bandung. Itu nanti ada tandanya. Kalau tidak ada itu (tandanya), tidak sehat," jelasnya.
Kemudian, Yana menyebut pihaknya juga sudah mendapatkan vitamin dari Kementerian Pertanian untuk menangani masalah PMK di Kota Bandung.
"Stok insya Allah (aman). Kita mengajukan ke Kementerian Pertanian vitamin juga vaksin untuk hewan," katanya.
Atas hal itu, Yana meyakini, PMK di Kota Bandung relatif terkendali sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. "Relatif terkendali, wabah PMK bisa ditangani, masyarakat jangan khawatir untuk melaksanakan Idul Adha," ujarnya.
Menurut Yana, masa pandemi COVID-19 telah mengajarkan, satu waktu wilayah harus memenuhi kebutuhan sendiri.
"Pandemi ini mengajarkan kita semua bahwa satu waktu harus memenuhi kebutuhan. Kota Bandung 96,57 persen kebutuhan itu dari luar, maka harus lakukan berbagai upaya bisa memenuhi, minimal kebutuhan pangan," pungkas Yana.
Di tempat yang sama, Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl menyampaikan, siap untuk membantu Pemkot Bandung dalam berbagai upaya kebaikan bagi masyarakat.
"Ada empat pesan moral, harus menebarkan salam kesantunan, bangsa Indonesia itu santun. Kedua, menjaga keakraban. Ketiga menjaga ibadah dengan salat dan terakhir bersilaturahim," tuturnya.