Justitia Avila Veda, Pejuang Perempuan Penggagas Program Sosial Bagi Korban Kekerasan Seksual

Justitia Avila Veda
Sumber :
  • aspira satu indonesia

BandungJustitia Avila Veda, seorang perempuan yang berasal dari Jawa Barat, berhasil meraih penghargaan SATU Indonesia Award 2022 yang diadakan oleh PT. Astra International Tbk berdedikasi untuk generasi muda yang tidak pernah berhenti memberikan manfaat kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Profil Lady Aurelia Pramestie, Mahasiswi Diduga Pemicu Kekerasan Terhadap Dokter Koas

Pengakuan Astra terhadap anak-anak bangsa yang telah berperan serta dalam mendukung terwujudnya kehidupan yang berkelanjutan melalui sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi, serta satu kelompok yang mewakili bidang-bidang tersebut.

Tindak kekerasan seksual yang dialami oleh seseorang tidak hanya mengakibatkan konsekuensi bagi kesehatannya secara fisik, mental, dan juga dalam hal psikososial yang besar. Secara jasmani, korban dapat menderita cedera, penyakit menular seksual, atau bahkan kehilangan nyawa.

Pacar Lady Aurellia Beri Semangat Usai Sang Kekasih Dibully Warganet

Justitia Avila Veda

Photo :
  • aspira satu indonesia

Dari sisi kejiwaan, kejadian traumatis yang mungkin sudah berulang bisa menyebabkan gangguan mental seperti depresi, rasa takut, gangguan stres pasca trauma (PTSD), melukai diri sendiri (self-harm), atau pemikiran untuk mengakhiri hidup.

Agus Buntung Incar Perempuan Galau untuk Dijadikan Korban

Semakin berat beban yang ditanggung oleh para korban karena sering kali mereka harus menerima dampak sosial dan ekonomi yang negatif, di samping harus menghadapi persepsi negatif dan penolakan dari keluarga atau masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan informasi yang diambil dari situs resmi komnasperempuan. goid, terdapat peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan selama tahun 2022. Peningkatan ini terlihat dari jumlah pengaduan yang dilaporkan baik kepada Komnas Perempuan maupun Lembaga Layanan.

Berdasarkan laporan Komnas Perempuan, jumlah pengaduan mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan pada tahun 2022 mencapai 2. 228 kasus, atau setara dengan 38. 21% dari total pengaduan. 

Sedangkan, kasus kekerasan psikis mencapai 2. 083 kasus, atau sebesar 35. 72% Data Lembaga Pelayanan menunjukkan bahwa sebanyak 6. 001 kasus atau 38. 8% berhubungan dengan kekerasan fisik, sedangkan kekerasan seksual mencatat 4. 102 kasus atau 26. 52%

Sebaiknya setiap orang yang berada di sekitar korban serta memberikan dukungan untuk proses pemulihan—baik itu dalam mencari bantuan kesehatan fisik dan psikologis, mengurangi diskriminasi sosial, maupun dalam mengikuti proses hukum.

Kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pria atau individu yang berada dalam kelompok minoritas seksual. Walau pada masa kini, tindakan kasar terhadap Perempuan lebih sering terjadi. Gerakan yang membantu korban kekerasan seksual dilakukan oleh Justitia Avila Veda karena fenomena ini menjadi salah satu faktor pendorongnya.

Justitia pernah menjadi korban kekerasan seksual. Dengan berpegang pada kekhawatiran dan pengalaman seorang pengacara, yang bersangkutan mempunyai rencana untuk membentuk sebuah program yang akan memfasilitasi pemberian bantuan hukum kepada para korban lainnya dengan lebih mudah.

Melalui unggahan di Twitter yang ia sebarkan, kemudian banyak pengacara yang tertarik untuk melaksanakan program sosial yang dicanangkannya.

Kelompok Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) adalah program sosial yang dikenal sebagai kelompok yang memiliki program untuk mempromosikan kesetaraan gender dan memperjuangkan hak-hak perempuan. “Pendampingan Korban Kekerasan Seksual Berbasis Teknologi”.