Kebohongan Ayah Mirna Sebut Netflix Milik Jessica Wong
- Viva.co.id
Bandung - Pasca kembali viralnya kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin, kini beberapa nama-nama pun kembali trending topik. Selain dokter Djaja dan Otto Hasibuan, nama ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin juga tak luput dari sorotan publik.
Usai dirinya muncul dalam film dokumenter Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso , sosoknya kini menjadi perbincangan. Apalagi, ia baru-baru ini diwawancara oleh pembawa acara kondang Karni Ilyas dalam serial special di tvOne., dilansir Senin, 9 Oktober 2023.
Banyak pernyataan Edi Darmawan Salihin yang kontroversial, salah satunya adalah saat ia berkata untuk tidak percaya dengan apa yang ada di documenter Netflix dan bahwa Netflix dimiliki oleh seorang wanita Singapura bernama Jessica Wong.
Namun, benarkah demikian?
Hal yang disebutkan oleh Darmawan Salihin adalah keliru. Pemilik Netflix bukan lah orang Singapura. Reed Hastings dan Marc Randolph adalah salah satu pendiri Netflix, Inc. Didirikan pada tahun 1997, duo ini memulai bisnis mereka sebagai perusahaan persewaan dvd video.
Baru pada tahun 2007 Netflix mulai menawarkan para pelanggannya opsi untuk melakukan streaming beberapa filmnya, dan hingga kini menjadi salah satu layanan streaming terbesar di dunia. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai Netflix, Inc., dan berbasis di Scotts Valley, California, AS Namun, karena Netflix kini adalah perusahaan publik yang terdaftar di pasar saham, secara teknis Netflix dimiliki oleh banyak orang atau banyak investor.
Salah satu investor besar tersebut adalah Vanguard Group Inc., yang memiliki 35,5 juta saham Netflix. Jumlah ini setara dengan 7,9% dari total jumlah saham beredar. Menyusul kesuksesan platform streaming tersebut, Reed Hastings kini menjadi Ketua Dewan Direksi Netflix.
Dia memutuskan untuk mundur sebagai co-CEO pada bulan Januari, menyerahkan kendali kepada Ted Sarandos dan Greg Peters. Sedangkan untuk investor perorangan, Reed Hastings merupakan investor terbesar.
Hastings adalah tokoh penting dalam sejarah perusahaan karena dia adalah salah satu pendiri Netflix, mantan CEO, dan ketua eksekutif saat ini. Pengusaha Amerika ini memiliki sekitar 1,7% saham, senilai lebih dari $2,4 miliar.