Justitia Avila Veda Bangun Kelompok Advokat Untuk Keadilan Gender Dampingi Korban Kekerasan Seksual

Justitia Avila Veda
Sumber :
  • Viva Grup

Viva Bandung – Justitia Avila Veda menjadi sosok penerima Apresiasi Satu Indonesia Award tahun 2022 yang merupakan program social dari Astra yang mendukung upaya problem solving di berbagai daerah di Indonesia dengan memaksimalkan potensi yang ada.

Panduan Lengkap Cara Mudah Mudah Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

 

Justitia Avila Veda berfokus pada upaya pendampingan kepada korban kekerasan seksual.Tindak kekerasan seksual yang terjadi pada individu tidak hanya memiliki dampak bagi fisik, psikis, dan juga dampak psikososial yang signifikan.

Kejutan Saldo DANA Rp1.500.000! Pastikan Nama Kamu Terdaftar

Secara fisik, korban bisa mendapatkan luka , penyakit menular seksual, atau bahkan hilangnya nyawa. Dari segi psikis, peristiwa traumatis yang bisa saja telah terjadi berulang dapat mengakibatkan depresi, ketakutan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), menyakiti diri sendiri (self-harm), atau pikiran untuk bunuh diri.

Semakin berat yang dihadapi korban karena seringkali harus menanggung konsekuensi sosial dan ekonomi, dengan adanya stigma dan penolakan dari keluarga atau masyarakat.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Ulama di Pilkada 2024

Padahal, semestinya orang- orang yang ada di sekitar korban serta mendukung untuk pemulihan—baik itu dalam mencari bantuan kesehatan sik dan mental, mengurangi stigma sosial, maupun dalam menempuh jalur hukum.

Kekerasan seksual sendiri bisa terjadi kepada siapapun, termasuk laki-laki atau kelompok minoritas seksual. Meskipun saat ini kekerasan terhadap perempuan lebih banyak terjadi. Fenomena ini menjadi salah satu alasan Justitia Avila Veda untuk menjalankan gerakan yang membantu korban kekerasan seksual.

Justitia sendiri pernah mengalami kekerasan seksual. Berpijak pada keresahan dan latar belakangnya sebagai advokat, dirinya memiliki ide untuk membentuk program yang mempermudah para korban lain dalam menerima bantuan hukum.

Melalui postingan Twitter yang dia sebarkan, kemudian banyak pengacara yang tertarik untuk menjalankan program sosial yang diinisiasi olehnya.

Program sosial yang kemudian dikenal sebagai KAKG (Kelompok Advokat untuk Keadilan Gender) ini adalah kelompok yang memiliki program “Pendampingan Korban Kekerasan Seksual Berbasis Teknologi”.