Kabar Terbaru Soal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
- Viva Grup
VIVA Bandung – Kasus pembunuhan ibu dan anak yang dilakukan oleh Yosep Hidayah di Subang semakin ramai dibahas publik.
Terbaru, pembunuhan sadis tersebut dikabarkan dilatarbelakangi oleh perseteruan kedua istri Yosep terkait yayasan.
Pihak kepolisian kemudian menemukan dugaan jumlah siswa fiktif pada yayasan yang didirikan oleh Yosep tersebut. Hingga akhirnya dicurigai ada dana yang masuk pasca pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.
Bukan hanya itu, perebutan Yayasan yang dilakukan oleh istri muda Mimin dan istri tua Tuti pun semakin berhembus kencang. Nomor rekening yang sering digunakan oleh yayasan untuk menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pun sudah diblokir oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.
Namanya Yayasan Pendidikan Bina Prestasi Nasional, yang di dalamnya memiliki SMP dan SMK yang didirikan oleh Yosep Hidayah, pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, melalui Kombes Pol Surawan mengungkap, telah terjadi pencairan dana BOS pasca kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi di bulan Agustus 2021 silam.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS, ini sedang kita selidiki arahnya ke mana kita dalami," kata Surawan di Mapolda Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).
Bahkan menurut keterangan saksi yang pernah bekerja di yayasan tersebut mengungkapkan, penyidik telah memblokir empat rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosep Hidayah.
"Kita sudah minta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan bantuan lainnya," ungkapnya.
Hingga detik ini, menurut Surawan, tersangka Yosep masih membantah keterlibatannya dalam kasus pembunuhan sadis tersebut.
Hingga kini, sebanyak lima orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang. Yaitu Yosep Hidayah, M Ramadanu alias Danu, Mimin Istri kedua Yosep, Arighi, serta ABI amal tiri Yosep.