Mahasiswi Unair Tewas Meninggalkan Sepucuk Surat, Isinya Bikin Merinding

VIVA Bandung - Seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, berinisial CA (21), ditemukan tewas dengan kondisi kepala terbungkus. CA ditemukan di dalam sebuah mobil yang terparkir di halaman Apartemen Royal Bisnis, Kecamatan Weru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 5 November 2023. 

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru, melalui Ajun Komisaris Polisi Ahmad Yani, mengungkapkan CA ditemukan tak bernyawa dalam kondisi duduk dan kepala terbungkus plastik di mobil bernopol AG 1484 BY. Tidak hanya itu, polisi juga menemukan barang bukti tabung helium beserta selang yang mengarah ke kepala korban. Selain itu, ditemukan barang-barang lain, termasuk sepucuk surat berbahasa Inggris. 

"Ada [barang bukti] handphone, dompet korban, tabung helium juga, dan surat tulisannya bahasa inggris," ujar AKP Ahmad Yani kepada VIVA Nasional, Senin 6 November 2023. Dia menjelaskan, surat tersebut ditujukan kepada orang-orang terdekat korban, termasuk orang tua dan para sahabatnya. Namun, Yani enggan untuk menyampaikan isi surat tersebut karena masih dalam penyelidikan. 



Ilustrasi jenazah di mobil Ambulance

Photo :

• VIVA.co.id

Berikut isi surat tersebut dilansir dari unggahan akun Twitter X @jerapung.

“Surat wasiat mahasiswa Unair” tulis akun itu.

Dear Mom, Thank you for protecting me all this time, but now your protecting has made me so useless. I can never make my own decision in my life. Now this is how I show my independence. I choose what I choose in my life. I see no future for me. I know how much you love me. This isn't your fault. I'm not blaming you. I'm sorry I can't love you back. I'm sorry I can't protect you.

Halaman Selanjutnya

Mama, Terima kasih telah melindungiku selama ini, tapi sekarang perlindunganmu telah membuatku tidak berguna. Aku nggak pernah bisa membuat keputusan sendiri dalam hidup. Sekarang inilah caraku menunjukkan kemandirian. Aku memilih apa yang ku pilih dalam hidup. Aku sudah tak lagi melihat masa depan. Aku tahu kau sangat mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maafkan aku karena aku tak bisa membalas cintamu. Maafkan aku tak bisa melindungimu.