Anak-anak Palestina Adakan Konferensi Pers di Gaza, Beri Pesan Haru Untuk Dunia
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Sekumpulan anak-anak mengadakan konferensi pers di luar rumah sakit Al-Shifa di Gaza, Selasa, 8 November 2023. Mereka memohon kepada dunia untuk bertindak terhadap Israel yang tak henti-hentinya membombardir Palestina. Dalam cuplikan video yang beredar, nampak puluhan anak-anak tengah berdiri di sebuah podium yang sudah diletakkan beberapa microphone.
“Sejak 7 Oktober, kami telah menghadapi pemusnahan, pembunuhan, pemboman, semua ini terjadi di hadapan dunia,” salah satu dari anak-anak tersebut berkata, pertama dalam bahasa Arab kemudian dalam bahasa Inggris.
“Kami datang ke Al-Shifa untuk mencari perlindungan, kami menghadapi kematian lagi ketika mereka menargetkan rumah sakit,” lanjutnya, melansir The Palestine Chronicle, Sabtu, 10 November 2023.
“Kami datang sekarang untuk berteriak, dan mengundang Anda untuk melindungi kami. Kami ingin hidup, kami menginginkan perdamaian, kami ingin keadilan bagi para pembunuh anak-anak. Kami ingin tempat tinggal, makanan dan pendidikan, dan kami ingin hidup sebagaimana anak-anak lain hidup,” lanjut anak laki-laki yang membaca pesan mengharukan tersebut.
“Mereka berbohong kepada dunia, mengatakan bahwa mereka menargetkan pejuang Perlawanan, namun sebagai anak-anak, kita telah lolos dari kematian lebih dari satu kali. Kami, sebagai anak-anak, telah lolos dari kematian lebih dari satu kali,” tambahnya.
Anak-anak Palestina adakan konferensi pers di Gaza
- Viva.co.id
Perlu diketahui, kalangan anak-anak merupakan korban yang paling menanggung dampak buruk dari peperangan ini. Jumlah mereka adalah setengah dari jumlah penduduk Gaza. Hampir setengah dari 10.000 korban yang terbunuh sejak Israel mulai melakukan penyerangan pada 7 Oktober adalah anak-anak. Menurut kantor media Gaza, setiap 10 menit ada 1 anak Gaza yang tewas oleh Israel.
Para anak-anak terpaksa untuk meninggalkan rumah mereka dan terpaksa berlindung di rumah sakit. Namun, terkadang Israel juga melakukan penyerangan terhadap rumah sakit di Gaza, salah satunya adalah rumah sakit Al-Ahli yang sempat menjadi target bom Israel dan menewaskan 500 orang pada 7 Oktober silam.
Tidak hanya itu, Israel juga sempat melakukan serangan terhadap sebuah ambulans yang menewaskan 15 orang. Awal pekan ini, 100 dokter di Israel menyerukan agar rumah sakit itu dibom, dan mengklaim bahwa pejuang Hamas menggunakannya sebagai basis. Konferensi pers yang ditonton jutaan kali di media sosial itu menggugah hati para pengguna.
“Ini menghancurkan saya dalam banyak hal,” kata salah satu pengguna platform media sosial 'X' menanggapi video tersebut.
“Tidak ada anak yang boleh memohon belas kasihan untuk tidak di bunuh, apalagi mengadakan konferensi pers untuk mengemis demi nyawanya.”
