Ternyata Ini Alasan Kim Jong Un Dukung Palestina
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Korea Utara (Korut) beberapa hari yang lalu sempat menghebohkan media internasional. Hal itu lantaran dukungannya secara terang-terangan terhadap Palestina yang belum lama ini kembali memanas. Dilansir dari RFA, Senin, 13 November 2023, melalui surat kabar resmi Rodong Sinmun, Korea Utara menyatakan dukungannya terhadap Palestina pada Oktober lalu.
Surat kabar tersebut merupakan surat kabar resmi yang dikelola langsung oleh pemerintah Korut dan isinya menyatakan bahwa perang yang terjadi antara Hamas dan Israel disebabkan oleh Israel. Beberapa hari yang lalu, Korut lewat Kim Jong Un mengkritik keras tindakan Amerika Serikat (AS) karena mendukung serangan yang dilakukan oleh Israel.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, telah memberikan ultimatum kepada seluruh jajarannya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dukungan Kim ini juga bakal memungkinkan Korea Utara untuk membantu mempersenjatai pejuang Palestina di tengah peperangan yang terjadi.
Radio Free Asia (RFA) mengungkapkan, Korut merupakan salah satu negara yang berkoalisi dengan Hamas. Dengan fakta tersebut, maka akan mempermudah Korut untuk menyerang pasukan AS. Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat senior Hamas, Ali Baraka, yang memuji Kim sebagai “satu-satunya” yang dapat melakukan serangan semacam itu.
Menurut Ali Baraka dalam sebuah wawancara yang diunggah pada tanggal 2 November di saluran YouTube Lebanon Spot Shot, Kim Jong Un merupakan satu-satunya pemimpin di dunia yang mampu untuk berkonfrontasi dengan AS.
Selain alasan kemanusiaan, Menurut Ali dengan pecahnya perang Israel-Palestina, akan membuat negara-negara yang tidak suka dengan Amerika, akan bersatu untuk mendukung Hamas sebagai sekutu.
“Semua musuh-musuh AS di kawasan ini saling berkonsultasi dan semakin mendekatkan diri, dan mungkin akan tiba saatnya mereka bergabung dalam perang bersama-sama, dan menjadikan AS hanya masa lalu,” tegas Ali.
RFA melaporkan pada bulan Oktober bahwa Hamas nampaknya menggunakan senjata yang berasal dari Korea Utara dalam serangan tiba-tibanya terhadap Israel. Militer Israel telah mengkonfirmasi isu ini sebagai fakta.
Namun, Michael O'Hanlon, seorang peneliti senior program kebijakan luar negeri di The Brookings Institution, meragukan dukungan Korea Utara terhadap Palestina. Ia menyatakan bahwa Kim tidak akan bersedia mengambil risiko dengan menyokong Hamas.
“Saya tidak menanggapi komentar ini dengan serius karena Kim Jong-Un tidak akan mengambil resiko untuk membantu Hamas,” kata Michael.