Penipu Tiket Coldplay, Ternyata Ghisca Debora Aritonang Mahasiswi Kampus Trisakti

Ghisca Debora Aritonang
Sumber :
  • Istimewa

Bandung –Diduga melakukan penipuan dalam penjualan tiket konser Coldplay, nama Ghisca Debora Aritonang menjadi perhatian publik. 

Usai Dihina Gus Miftah Sunhaji Penjual Es Teh Hanya Dapat Untung Segini

Penipuan tersebut mengakibatkan kerugian sebesar Rp15 miliar.

Iming-iming tiket bayangan dari Ghisca membuat banyak calon penonton tergiur. Bahkan, dilaporkan bahwa Ghisca mengambil uang hingga Rp15 miliar dari calon pembelinya. 

3 Aplikasi Penghasil Uang Paling Menguntungkan, Bisa Cuan Rp999 Ribu

Ghisca menggunakan modus dengan merotasi 100 tiketnya menjadi 8.000 tiket. 

 

Dengar Musik Seolah di Konser Pakai Xiaomi Buds 5

Ghisca Debora Aritonang

Photo :
  • Istimewa

 

Namun pada hari H konser, tiket yang dijanjikan kepada para penggemar tidak kunjung ada. 

Penipuan pembelian tiket konser Coldplay di Ghisca telah mengakibatkan kerugian setidaknya 400 orang.

Polres Metro Jakarta Pusat saat ini menyelidiki kasus penipuan ini, dan orang yang melarikan diri sedang dicari.

Berita beredar mengatakan bahwa belasan miliar dolar itu telah dipindahkan ke salah sati bank di Belanda agar tidak dapat disita atau dikembalikan. 

Pihak Kampus Trisakti Buka Suara

Pihak Universitas Trisakti membuka suara tentang Ghisca Debora Aritonang, mahasiswa yang diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay. 

Diduga, mahasiswa jurusan ekonomi di Trisakti itu menipu penggemar Coldplay dengan menjual tiket konser.

Berdasarkan laporan dari fakultas, Ghisca sering berbohong, kata Dewi Priandini, kepala humas Universitas Trisakti. 

Orang tua Ghisca bahkan terlihat marah atas tindakan anaknya.

Hal itu, kata Dewi, terjadi saat pihak fakultas mengadakan pertemuan orang tua. 

Diketahui Gischa merupakan mahasiswi kelas internasioal, dan kelas tersebut mengadakan gathering para orang tua setiap tahunnya.

“Jadi memang tiap tahun ada gathering, orang tua diundang, diberi tahu bahwa ini lho anaknya sudah sampai di mana, segala macam,” kata Dewi, saat ditemui di Trisakti, Jumat (17/11/2023).

Dewi juga mengatakan, berdasarkan cerita dari teman-teman dosen, saat gathering tersebut, orang tua Ghisca sempat marah-marah karena dibohongi oleh anaknya.

“Mungkin dia ceritanya apa tapi ternyata gak begitu jadi ortunya sempat marah. Katanya ini mungkin fakultasnya gak ngurusin anaknya, jadi gak lulus-lulus atau gimana pokoknya gak lulus-lulus,” ucap Dewi.

“Gisca itu cantik tapi suka bohong sama males, gitu kata dosen,” tambah Dewi.

Dewi menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan terkait masalah Ghisca.

Dewi menyatakan bahwa dia masih berusaha untuk memverifikasi dugaan penipuan Ghisca hingga saat ini. 

Namun, telepon Ghisca telah dihubungi berulang kali, tetapi dia tidak menjawab atau tidak aktif.

“Kalau secara (akademis) karena dia sudah tidak aktif dia bukan mahasiswi Trisakti lagi, tapi karena dia belum keluar dari Trisakti, kita hubungi, kita coba cari tahu juga tapi ternyata gak kontak (aktif),” katanya. 

“Kami hanya meminta data data dari universitas. Oh ternyata tidak aktif,” imbuhnya menandaskan.