Dinkes Jabar Komitmen Eliminasi TBC Pada Tahun 2030
- Dok. Dinkes Jabar
Bandung – Dinas Kesehatan Jawa Barat berkomitmen untuk mengeliminasi tuberculosis (TBC) pada 2030. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi pada pertemuan koordinasi lintas program dan sektor untuk penanggulangan tuberculosis di Jawa Barat yang bertempat di Jalan Asia Afrika No. 12, Selasa, 21 Juni 2022.
Ada pun strategi percepatan yang sedang dilakukan Dinkes Jabar yaitu dengan tindakan preventif, deteksi, pengobatan di layanan primer dan rujukan serta mengarahkan untuk melakukan perubahan perilaku.
Tindakan preventif dilakukan dengan imunisasi BCG dan TPT (Terapi Pencegahan TB) kontak erat, lalu untuk tindakan deteksi dilakukan dengan cara contact tracing, skrining, dan testing. Sedangkan pengobatan di layanan primer dan rujukan dilakukan dengan adanya penyediaan sarana atau jejaring diagnosis TBC di semua layanan rujukan, tata laksana efek samping obat, pemantauannya, dukungan biaya transportasi pasien TB RO, peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan pencegahan, pengobatan dan perawatan kasus di layanan termasyk penanganan kasus TBC berat khususnya untuk layanan rujukan serta penguatan pelaksanaan public private mix TBC di Kabupaten/ Kota.
Kabupaten/ Kota wilayah prioritas program TBC di Jawa Barat berjumlah 16 dengan ketersediaan layanan eksternal berupa 1.100 puskesmas, 79 rumah sakit pemerintah dan 303 rumah sakit swasta.
Upaya eliminasi tuberculosis pada 2030 dilakukan melalui pendekatan pentahelix dengan membentuk Desa Siaga TBC di Kab. Garut dan Kab. Karawang pada Agustus-September 2020 dibantu dengan dukungan dan komitmen yang kuat dari stakeholder atau pemimpin kebijakan di daerah serta seluruh jajaran pemkab/pemkota, muspida, politisi, organisasi masyarakat, akademisi, dan kelompok peduli TBC, dan tokoh masyarakat. serta keterlibatan Komunitas TERJANG di Provinsi Jawa Barat: Komunitas yang terdiri dari penyintas TB RO yang berperan dalam memberikan motivasi kepada pasien TB RO menjadi beberapa konsep pendekatan pentahelix yang dilakukan.
Data per 28 Mei 2022 menunjukkan, dari 127.096 perkiraan kasus TBC di Jawa Barat pada tahun ini, terdapat 70% yang berhasil dilakukan pengobatan dengan jumlah kasus yang fluktuatif sejak 2011 hingga 2021. Di tahun ini juga, Jawa Barat menargetkan kasus TBC bisa setop di angka 127.096.
Ada pun upaya akselerasi cakupan penemuan dan pengobatan tuberculosis sebagai berikut:
- Melakukan penemuan kasus secara aktif seperti pada orang dengan HIV-AIDS (ODHA), pasien DM dan malnutrisi
- Memaksimalkan kegiatan investigasi kontak bersama komunitas
- Perluasan pemberian TPT kepada anak, ODHA, dan kontak serumah
- Melaksanakan wajib lapor penemuan kasus tuberculosis dan penguatan sistem surveilans TB di semua fasyankes
- Memperkuat jejaring fasilitas pelayanan kesehaan pemerintah dan swasta dalam penemuan, tata laksana dan pengobatan kesehatan
- Memperluas dan memperkuat layanan diagnostik
- Memperkuat pemantauan dan pendampingan pengobatan untuk TBC SO dan RO sesuai standar dengan melibatkan komunitas
- Mengoptimalkan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang tuberculosis kepada masyarakat